6. Markas

"Kalian bercanda kan menyuruh anak SMA untuk menangkap penjahat?" tanya Seru

"Kamu pikir, aku ini umur berapa?" jawab Olivia

"Umur 24 tahun" jawab Seru ngasal

'Paakkk...' Seru pun di tampar sama Olivia itu

Seru pun mengelus pipinya "Sakit woy, lebih baik kau pergi!!!"

Seru heran padahal dia sudah menggunakan kekuatannya namun tidak berhasil.

"Kamu heran ya kenapa tidak berhasil?" tanya Olivia

"Kamu pengguna juga kan?" ucap Seru kembali bertanya

"Iya, aku memiliki kemampuan dari simbol tanda baca tanya (?), aku bisa tau apa yang akan di lakukan musuh, setiap pergerakan musuh aku bisa tau" jawab Olivia menjelaskan

"Karena selalu bertanya makanya kamu tau segalanya, berarti kita berdua memang cocok dong, karena tanda seru dan tanda tanya selalu berdekatan kalau di tombol keyboard" jawab Seru untuk melucu

"Kita akan bahas ini nanti saja, kamu akan ikut kami ke Markas Simbol"

Seru dan Tanya pun pergi ke dari rumah sakit itu menuju ke mobil yang terparkir di depan rumah sakit. Lalu mereka berdua pergi menuju ke Markas. Ketika sampai di markas, Seru tidak menyangka bahwa markas mereka sangat sempit sekali dan juga berantakan.

"Ini serius markasnya Simbol?" tanya Seru

"Iya, ini markas kami, karena kasus yang kami tangani sedikit dan belum banyak berhasil menangkap pelaku makanya kami hanya di berikan ruang bekas gudang"

"Iya, aku bisa lihat itu" Seru masuk ke dalam ruangannya

Tanya pun memperkenalkan satu per satu member dari Simbol.

"Yang sedang duduk di komputer itu namanya Patricia Arsinta, nama kodenya Pagar (#)"

"Cewek tomboi ini yang menghadang aku kan, saat aku ngebut kabur menggunakan motor?" tanya Seru sambil nunjuk dan menoleh ke Olivia

"Yo...cupu..." sahut Patricia

Suara itu terdengar oleh Seru dan Seru pun menoleh ke Patricia, "Apa lo bilang cewek Gothik?"

"Gak ada cupu..." ucap Patricia

Karena mendengar hal ini untuk kedua kali, Seru pun merasa kesal dan ingin mengajarnya namun tiba-tiba pukulannya di tahan sama Tanya.

Bersambung