1. Prolog

Keluarga yang ada di rumah ini bajingan semua, aku ingin pergi dari sini. Semua orang yang ada disini hanya memanfaatkan kekuatanku. Aku mesti kabur dari rumah ini.

"Fuck, apa ini?, gue gak bisa mengontrolnya,,,tidak.....!!!!"

**********

Hari yang cerah pagi ini, seorang bocah lugu berangkat ke sekolah SD, dia berangkat dengan di antar menggunakan sepeda motor ayahnya. Dalam perjalanan bocah itu meminta ayahnya untuk ngebut di jalanan.

"Ayah ngebut sekarang!!! nanti aku bisa telat"

Seketika perintah itu langsung terkabul, ayahnya ngebut sekencang-kencangnya, bocah itu pun juga teriak sekencang-kencangnya karena ketakutan melihat ayahnya melaju dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di sekolah, rambut bocah yang tadinya rapi menjadi terangkat seperti ultraman, wajahnya masih seperti ketakutan. Ketika bocah itu turun dari motornya dan memarahi ayahnya, ayah seperti tidak memiliki ekspresi apa-apa. Lalu dia bertanya lagi kepada ayahnya.

"Ayah...ayah tidak apa-apa?"

Lalu ekspresi ayahnya tiba-tiba berubah lagi "Kamu bilang apa tadi nak?"

"Ayah sadar gak tadi ayah ngebut?"

"Memangnya ayah tadi ngebut ya nak?"

"Bener yah, tadi ayah ngebut kenceng banget sampai rambut aku berdiri tadi"

Lonceng pun berbunyi "Nak udah lonceng tuh masuk aja nanti telat"

"Baik ayah"

Bocah itu pun masuk ke sekolahnya untuk belajar. Bocah ini bernama Nasrullah. Sering di panggil Seru sama ayah dan ibunya. Dari sinilah dia baru mengetahui kekuatan yang di milikinya. Kekuatan untuk memerintah orang lain. Kekuatan ini bisa sangat berbahaya jika di gunakan untuk kejahatan. Seru pun tau bahwa kekuatan ini bisa ia gunakan untuk memanfaatkan seseorang.

Bersambung