webnovel

244. Satu Frekuensi

Daripada pikirannya berkelana kalut tidak jelas, Erlangga memutuskan untuk keruangan gym berlatih fitness. Dia benar-benar tidak bisa berpikir jernih saat ini. Semua yang ada dalam pikirannya hanyalah tiga orang penting: Gendhis, mami, dan Abi. Tanpa sadar, Erlangga meninju samsak dengan sekuat tenaga hingga akhirnya samsak itu terjatuh darin gantungannya. Semua anggota yang melihat kejadian itu langsung molotot kaget.

Erlangga duduk berlutut didepan samsak yang terjatuh. Tubuhnya melengkung dan wajahnya menatap lantai. Dengan kedua tangan terkepal, dia meninju lantai sekuat mungkin. Pria itu menangis dalam diam. Menangisi kehilangan perempuan yang sangat dicintainya, menangisi ketidakberdayaan sikapnya sehingga tidak bisa mencegah perempuan gila itu menghancurkan pernikahannya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com