Sudah cukup lebih dari tiga puluh menit berlalu. Latihan Yoga untuk yang ke berapa kalinya saat aku pernah mengikutinya. Ini bukan yang pertama, tetapi aku melakukannya dengan orang-orang baru dikenal.
Setelah mengatur napas di sesi terakhir, kami menyudahinya dengan keringat bercucuran deras. Perkumpulan di antara kalangan artis, Sesil pun tak malu mengikuti latihan ini. Karena pastinya latihan ini tidak ada yang melarangnya.
Sementara itu, kami pun merentangkan kedua kaki melurus, sambil menatap keindahan dalam keteduhan halaman belakang. Suara mereka ramah, sembari menyodorkan botolan mineral masing-masing mendapatkan bagiannya.
Aku dan Sesil mendapat jatah dibagi dua dalam satu botolan.
"Terima kasih," ucapku kepada pelatih Yoga yang terlihat ramah.
"Sama-sama, jangan sungkan." Sekilas senyuman dia lukis dengan indah.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com