webnovel

Hot Air Balloon Finished

Sherlock Holmes terpana dengan kejutan yang luar biasa.

Setelah sakit parah yang dihadapinya.

Ini dianggap sebagai hadiah kejutan untuk kesembuhannya.

Balon Udara Panas telah selesai.

........

Dikerjakan oleh Hendrikson hingga sempurna.

Besarnya ukuran balon udara panas inilah yang membuat hati terkejut Sherlock.

2 kali lipat ukuran rumah Hendrikson.

Mesin uap panas yang terpasang untuk suplai dorong balon udara ini ternyata dipasang 2 mesin.

Dan tampak model baru buatan Hendrikson.

Balon udara yang awalnya terbuat dari karet dan nilon.

Pun dilapisi lempengan besi alunimium yang berkilau sebagai pelindungi luar balon udara.

Tampak sangat indah di mata Sherlock Holmes.

Sudah tertahan di atas tanah yang keras.

Melayang dan melambung oleh ikatan-ikatan tali yang terpaku.

Seakan-akan siap untuk diudarakan ke samudera langit yang luas ini.

.......

.......

Balon udara ditemukan pada 1783 oleh Joseph Montgolfier dan Stephen Montgolfier yang berasal dari suatu kota kecil di Perancis.

Balon udara pertama kali diuji coba memakai hewan bebek, ayam dan domba untuk menguji oksigen di langit.

Atas keberhasilannya tersebut, Joseph Montgolfier dan Stephen Montgolfier diundang ke Versailles oleh Raja Louis XVI untuk memperkenalkan penerbangan balon udara mereka.

Sekarang, Balon udara panas sudah jadi bisnis komersial untuk memikat turis-turis lokal dan mancanegara yang melihat keindahan dunia di atas langit.

Di Indonesia, Wisata balon udara di Indonesia ada di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Ciwidey Bandung, dan Gunung Bromo Pasuruan.

....

....

Awalnya.

Sherlock Holmes berjalan pelan-pelan untuk menikmati keindahan Balon udara tersebut.

Mendadak.

Berlari sekuat-kuatnya karena rasa penasaran yang timbul di hatinya.

Hendrikson dan Tom yang melihat tersebut.

Hanya tersenyum riang saja.

Ikut berjalan menuju balon udara yang luar biasa itu.

...........

Balon udara yang didirikan di atas bukit yang hijau.

Ini pun berhasil di pegang oleh tangan Sherlock Holmes.

Memeriksa alas balon udara yang akan menjadi ruangan pribadinya selama di langit.

Lebih besar dari umumnya.

Dapat memuat lebih dari 10 orang yang diperkirakan oleh Sherlock.

Terisi banyak perlengkapan dan keselamatan dirinya.

Dengan bandul-bandul pemberat yang lumayan banyak di samping alas balon udara.

Sherlock berjalan putar untuk mengelilingi seluruh fisik balon udara.

Sembari memandang ke atasnya.

Tampak terpasang senjata gatling gun yang diasah halus dan berkilau.

Terlihat 2 kipas baling-baling yang lumayan besar untuk mempercepat laju maju balon udara berlari di samudera langit yang luas.

Mesin uap panas yang tampak tak menyala.

Tampak sudah dipanaskan sebelum Sherlock hadir.

Alas balon udara yang diperkuat kayu yang ringan ini menopang berat apapun yang menginjaknya.

Sherlock mengelus pinggiran atas alas balon udara yang lumayan halus seperti bulu-bulu hewan.

.........

"Pak Sherlock....Bagaimana kamu suka?!",

Tanya serius Hendrikson yang sudah tiba bersama Tom.

Tom langsung membuka pintu yang sudah tersedia untuk masuk ke dalam alas balon udara.

"Paman Sherlock....Lihat....Lihat deh...."

"Aku terbang.....Aku lebih tinggi dari paman...", ucap senang Tom yang sudah di dalam balon udara yang mengambang di atas tanah.

...........

Sherlock tak menjawab pertanyaan Hendrikson.

Malah ikut bergabung bersama Tom melalui pintu yang sudah terbuka.

"Tom....Kita loncat-loncat....dan berlari....!?", ajak Sherlock yang ingin uji kekuatan alas balon udara.

Tom mengangguk kepalanya.

Mereka pun meloncat-loncat hingga balon udara ikut berguncang.

Berlari ke sana-sini sembari saling kejar-mengejar.

..........

Langsung Sherlock menjawab Hendrikson.

"Aku suka banget.",

Hendrikson tampak bahagia banget.

Kerja kerasnya membuahkan hasil yang memuaskannya.

"Okay....Kawan....!?",

"Kapan kamu akan berangkat....dengan balon udara ini?!", tanya lagi Hendrikson.

Sherlock langsung meloncat dari dalam balon udara.

Mendarat di atas tanah yang empuk.

"Hari ini....Pak Hendrikson.!", jawabnya.

...........

Tiba-tiba.

Hendrikson mengeluarkan lembaran peta dunia dari balik bajunya.

"Baiklah....Lihat ini dulu....Pak Sherlock.!?"

"Kita berada di Pulau Juan de Nova...."

"Jarak kembali ke London, Kerajaan British...."

"Sekitar seminggu lebih....", jelas Hendrikson sembari tunjuk arah tujuaannya.

Sherlock Holmes terkejut bukan main.

Ternyata Kapal Laut Queen Victoria melenceng jauh dari tujuan akhirnya.

Malah berputar arah menuju ke selatan yang mengantarnya ke pesisir Pulau Juan de Nova.

..........

Ingatan yang paling buruk di hati jiwa Sherlock Holmes pun muncul di matanya.

Tatapan mata merah seorang yang ditakutkan oleh Sherlock sejak masa remaja itu terbayang dalam kepalanya.

Teringat kata-kata yang menakutkan dengan wujud orang bermata merah.

'Semoga kamu nyaman duduk di api membara'

..........

Mendadak.

Kepala Sherlock pening dan perih.

"Pak Sherlock....Pak Sherlock...."

"Kamu tak apa-apa.!?", kaget Hendrikson yang melihat Sherlock pegang kepalanya dan memucat.

....