Sementara itu, di rumah keluarga tuan Dandi, dikejutkan dengan kedatangan Erlina Damayanti.
Wanita ini datang bersama tunangannya, Bharata Yudha, menengok Mentari Wijaya.
Mentari Wijaya tidak gugup dengan kedatangan sahabatnya itu. Para anak buahnya sudah melaporkan pergerakan mentari Wijaya ke kota Samboja timur.
Saat memasuki rumah nyonya Tanti Sudyo, wajah bharata Yudha berubah warna. Kaget melihat foto besar di di dinding, foto keluarga jenderal Sudyo.
"Jadi mertua Mentari Wijaya anak jenderal Sudyo? Ayah mertuanya letnan Dandi!" Bharata Yudha ingat, dulu usaha ayahnya bisa hancur tanpa dekengan jenderal Sudyo. Tuan Dharmawan bukan pribumi asli. Saat ada kerusuhan tahun '98 hampir saja hotel mereka hancur oleh amuk massa.
Mentari Wijaya keluar kamar di dampingi ibu nertuanya, nyonya Tanti Sudyo.
"Halo!Apa kabar?" Mentari Wijaya menyapa Erlina Damayanti, santai tanpa beban.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com