[Kalau kayak sekarang, kita ngomongnya aku dan kamu, memangnya masih mesra?]
[Yaudah deh mulai sekarang, kita ngomongnya lo, gue aja gimana?]
[Oke]
[Farhan, jadi lo nggak tau kalau Felisa besok mau ketemuan sama gue?]
[Iya, gue ga tau. Beneran deh!]
[Iihh Farhan, aneh banget sih kalau kita ngomongnya lo, gue. Nggak mau ah! Aku dan kamu aja, lebih enak di dengar!]
[Yaudah terserah, jadi besok kamu temui aja Felisa. Aku juga penasaran sih dia mau apa. Tapi aku pura-pura ga tau kalau kamu ketemuan sama dia. Tapi besok selesai ketemuan, bilang ke aku ya apa aja yang dia bicarakan!]
[Ihh kok kamu kepo? Nggak ah, aku nggak mau bilang, ini kan urusan cewek]
[Bilang dong, please!]
[Yaudah, oke deh Farhan]
[Yaudah deh, aku udah ngantuk]
[Yaudah, met tidur Sayang, mimpi indah ya]
[Hah, Sayang?]
[Astagfirullah maaf, masih suka keingetan]
[Suamimu memang udah tidur?]
[Udah, ini aku lagi di halaman rumah, makanya ngomongnya pelan-pelan, takut kedengeran]
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com