Kirana sedang bercerita pada teman-temannya kalau mual dan muntah yang ia rasakan kemarin itu bukan tanda-tanda kehamilan melainkan sakit biasa.
"Oh, jadi lo nggak hamil?" Tanya Yura. Hari ini Kirana sedang berkumpul di rumah Rafi bersama teman-temannya yang lain.
Kirana menggelengkan kepalanya. "Nggak!"
"Yaudah sabar, memang belum waktunya lo punya anak." Ucap Luna yang berusaha menengakannya.
"Iya, ikhtiar lagi aja! Tiap malam kalau bisa." Titah Rafi, lalu semuanya tertawa. Tak akan bisa Kirana berikhtiar setiap hari.
"Eh ngomgong-ngomong, si Farhan jadi kesini nggak sih?" Tanya Dion sambil ngemil makanan yang tersedia di hadapannya.
"Jadi, dia lagi jemput pacarnya dulu!" Sahut Daffa.
"Apa jemput pacarnya? Nanti ada yang masih cemburu lagi!" Ucap Dion.
"Nggak! Gue nggak cemburu. Gue kan udah kenal juga sama ceweknya." Ucap Kirana.
Tak lama kemudian, Farhan pun datang bersama Felisa.
"Assalamualaikum." Ucap salam Farhan.
"Waalaikumsalam." Jawab mereka semua.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com