webnovel

Serendipity Of Love

bagaimana jika kalian mendapat sebuah kebetulan yang tidak pernah di harapkan seumur hidupmu? Bagaimana perasaan kalian bertemu idola kalian secara kebetulan? Menyenangkan bukan? sama hal nya dengan Park Nami. Dia adalah salah satu gadis dari ARMY. dia mengidolakan Park Jimin dari grup K-Pop BTS atau Bangtan. dia hanyalah gadis biasa, dia sangat menyukai Park Jimin hingga sampai mimpinya pun Park Jimin. Tak terbayang bagaimana perasaan Nami saat bertemu idolanya hingga mereka menjalin hubungan. tapi tak hanya Jimin yang menyukai Park Nami, melainkan ada satu pria lagi yang ingin mendapatkan seorang Park Nami. Lelaki itu terus mencoba untuk mendapatkan yang ia inginkan dari seorang Park Jimin. Ya dia adalah Park Nami. Dia terus mencoba untuk melepas Nami dari genggaman Park Jimin. apakah Nami lebih memilih Jimin atau lelaki yang mencintainya tanpa Nami sadari? atau mungkin Nami lebih berpihak kepada Jimin? mari kita baca saja hingga akhir cerita ini!

WidiyaChimmy · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
12 Chs

cemburu atau tak suka?(bab 7)

Tanganku saling di tarik oleh Leeho dan Jimin hingga aku mencoba melepas keduanya.

"Aaah sudah cukup, kalian berdua lepaskan!"

Sembari melepas tanganku dari perkelahian mereka.

"Apa kalian tidak malu, banyak orang disini!"

"Tidak, aku tak peduli apa kata orang!"

Leeho

"Ck, terlalu percaya diri!"Jimin

"Jangan berdebat di sini, aku ingin dengan cara yang damai!"

"Baiklah jika itu mau mu!"Jimin

"Kita bicarakan saat makan siang,aku tau pasti Nami sangat lapar!"Leeho

"Baik tapi jangan di kantin kantor!"Nami

Tiba di resto dekat kantor...

"Jadi kenapa kalian berdebat ?"tanya Nami agak marah

"Bukankah tadi aku sudah berjanji padamu untuk me--"omongan Jimin terpotong karena Nami menahan bibir lembutnya dengan jari telunjuk nya.

"Kenapa, apa ada yang kalian rahasiakan?"Leeho

"Ti-tidak ada!"Nami

"Baiklah jadi kenapa?"Leeho

"Aku sudah ada urusan dengan nya!, Mianhae!"Nami

"Hmm arraso, aku benar-benar minta maaf soal yang tadi malam!"

"Apa yang kau lakukan padanya?" Tanya Jimin dengan nada yang agak tinggi

"Dia makan malam dengan ku kemarin,dan dia mabuk!"Nami

"Hmm, dan kau membawa nya kerumah mu?"

"Iya dia sangat mabuk!"aku menggenggam tangan Jimin yang tak terlihat oleh Leeho, tanda dariku untuk tak marah lagi,

"Hmm, baiklah!" Tersenyum manis padaku dan membalas genggaman ku,

"Yaah jadi obat nyamuk aku!" Batin Leeho

"Ya udah, cepat dimakan aku harus lanjut bekerja!"Nami

"Hmm tunggu aku, aku juga masih banyak!"

"Siapa kau sebenarnya?"tanya Jimin

"Aku Kim Leeho teman Nami!"

"Dan siapa kau?"

"A-aku.."

"Dia Park Mo Chi!"sambung Nami

"Haah Mo--?" Lagi² nami membuat Jimin gagal bicara, dengan menyikut tangannya,

"Nama samaran mu tak apa kan?" Tanya Nami berbisik pada Jimin,

"Hmm aku menyukai nya!"Jimin

"Mo Chi nama yang lucu!"Leeho senyum simpul

"Baiklah aku pergi dulu masih banyak pekerjaan!"Nami

"Aku akan mengantarmu!"Jimin

"Tidak aku akan kembali dengan Nami!"Leeho

"Leeho benar, kau masih ada jadwal kan?"

"Baiklah hati-hati, aku akan menunggumu!"Jimin

"Selamat tinggal, nanti aku akan datang"Nami

"Tidak aku akan menjemputmu!"Jimin

"Hmm, arraso (baiklah)"Nami

Akhirnya Jimin pergi untuk menaiki mobilnya, dan Leeho dan Nami berjalan bersama menuju kantor.

Saat berjalan Leeho menyentuh tangan ku dan berkata "bolehkah?" dia menatapku lekat

Aku sama sekali tak mengerti apa yang dibicarakan nya "apa maksud mu?"tanyaku bingung

Tiba-tiba saja tangan ku digenggam oleh tangannya yang hangat, siapa lagi jika bukan Leeho.

"Apakah boleh aku menggandeng mu?" Tanya senyum,

"Hmm, tapi kenapa?"Nami

"Aku hanya menginginkan nya!"Leeho

"Baik sampai kantor saja!"

Karena mereka belum jauh dari resto Jimin melihat mereka yang bergandengan tangan. rasanya Jimin ingin memisahkan keduanya.

"Apa yang mereka lakukan, apa mereka berpacaran?"batin Jimin

"Berhenti aku akan turun!" Jimin

"Tapi tuan!"pengawal

"Berhenti saja, aku akan kembali!"

"Baik tuan!"

Karena amarah nya yang begitu besar, Jimin berlari menuju mereka berdua dan melepaskan genggaman mereka.

"Apa yang kau lakukan!"Leeho

"Jangan menyentuh nya!"Jimin

"Kenapa kau, apa aku tidak boleh menggenggam tangan nya?"Leeho

"Tentu saja tidak!"Jimin

"Kau siapa Nami?"Leeho

"Dia milikku!"Jimin

"Mo-mochi, kenapa seperti itu?"Nami

Tidak ada satupun dari mereka yang menjawab pertanyaan, karena mereka saling berkelahi suara,

Jimin menarik Nami ke belakang punggungnya hingga menjauh dari Leeho

"Jangan dekati dia lagi!"Jimin

"Bagaimana jika aku tidak mau?"Leeho

"Kau tidak bisa melihat matahari lagi!"Jimin

"Apa kalian tidak malu berkelahi di tempat umum?"Nami terlihat marah

"Apa kau tak melihat?, dia yang memulai semuanya!"Leeho

"Kau yang melakukannya, menyentuh milikku!"Jimin tersenyum miring

"Hah, kalau begitu aku aka--"

Ucapnya terpotong karena mereka pergi meninggalkan nya, dan Jimin membawa Nami ke dalam mobilnya. Dan pergi ke arah berlawanan menuju kantor.

"kau akan menjadi milikku, hanyalah milikku"

Ucap kecilnya hanya dirinya yang bisa mendengar

{To be continued}

Tunggu kelanjutannya yaa, Dan jangan lupa untuk vote, follow, dan saran nya (◠‿◕)

~Thanks to read every one~

(◍•ᴗ•◍)

Oh iya, untuk para readers makasih banyak yang udah setia baca cerita ku. Udah kasih vote kalian. Sekalian ramein coment nya yaa.

Gimana sehat gak para readers ku, jaga kesehatan yak, banyak Corona sekarang!. Kalo mau keluar pake masker, banyak makan buah. Juga mendekatkan diri pada yang mahakuasa, kalo tarawih di rumah ajah wkwkwk😂😂.

sabar menunggu chapter ku yang selanjutnya yaa!, Bulan puasa harus bersabar, jangan marah² nanti cepet tua

Wkwkwk 😂😂

Para readers sudah seharusnya meninggalkan jejak, jangan lupa vote yaa readers ku 😁😚⭐

See u next, love you 💜😍