Special Chapter

Hai, jangan lupa kunjungi buku terbaru karya aku. Kisah sama mengenai anak sekolah. Kuharap kalian menyukai cerita satu ini yang aku buat, berikut cuplikannya :

Shana berlari kencang menyusul Dirgan yang tertatih sendirian ketika ia akan memasuki UKS. Shana juga asala meledak saja hanya karena Dirgan dulu suka bersikap seperti itu.

"Dirgan!" panggil Shana. Ia mengusap kedua pipi basahnya sehabis memberikan tendangan nyata kepada Rafi yang ia bela namun ternyata dia yang mengecewakan.

Dirgan hanya membelanya. Shana tidak mungkin mengedepankan ego atau gengsinya ketika pria ini berusaha untuk menjaga citranya serta memberi pelajaran kepada mulut-mulut jahat seperti tadi.

Shana lantas mengedarkan pandangan, lantaran perawat—Zefa di UKS pun sedang beristirahat dan berada di kantin.

Dirgan juga malah membuka lemari obat dan mengambil sembarang alkohol, hingga menuangkannya langsung pada telapak lengan yang terluka.