webnovel

Senandung Cinta Ayu

"Wanita bisa melupakan pria yang pernah dia cintai memang hebat, tapi apakah kamu tahu ada yang lebih hebat dari dia?" tanya Ayu pada Bella, wanita yang sedang menunduk lesu berselimutkan duka. Mendengar pertanyaan Ayu, Bella sontak menggelengkan kepalanya. "Dia adalah wanita yang masih mencintai pria dari masa lalunya tapi tak sedikit pun mempunyai niat merusak hubungan pria itu dengan wanita barunya, sekalipun dia tahu wanita itulah yang sudah merenggut kebahagiaanya," jawaban dari Ayu semakin membuat Bella tenggelam dalam larutan penyesalan.

ALWA1196 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
245 Chs

Semesta Telah Memberikan Restunya

Tanpa Ayu dan Firman ada yang menatap mereka tak jauh dari posisi mereka kini. Senyum renjana mengukir indah di wajah tampannya.

Memasuki usia 46 tahun tidaklah memudarkan pesonanya. Galih Surya Atmadja hendak meninggalkan area makam karena tak jauh dari makam Papa Gunawan dan Mama Galuh ada makam Angga Prasetya Wardana.

Papa Galih mendongak memandang sendu nabastala sore ini, dia bisa dengan jelas melihat sosok adik angkat yang sangat dia rindukan.

"Luh, lihat aku belum lakuin apa-apa untuk mendekatkan anak-anak kita, tapi semesta telah memberikan restunya," air mata Papa Galih berlinang tanpa permisi dulu pada sang empu.

Setelah memandang sendu nabastala Papa Galih lekas beranjak dari tempat kini dia beranjak. Dia harus segera pergi sebelum ketiga orang itu menyadari keberadaanya.

Papa Galih tiba di makam Angga dengan kegalauan karena merindukan putranya itu, namun kehadiran Firman bersama Ayu membuat hari pria paru baya tidak lagi temaram.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com