Dia Benar-Benar Diabaikan

Di Fu Yi tertegun dan dia tidak bisa menebak apa yang dipikirkan oleh Gu Xi Jiu.

Seperti yang diharapkan, Long Si Ye cepat kembali untuk memeriksa Gu Xi Jiu. Ia hanya butuh dua hingga tiga menit untuk mengambil minuman keras.

Long Si Ye meletakkan guci minuman keras berwarna merah darah di atas meja, "Ini Semesta Mabuk. Butuh beberapa dekade untuk membuatnya, dan ini guci terakhir yang saya miliki. Tuan Di, silakan nikmati sesuka Anda."

Lalu, ia meletakkan botol lain di depan Gu Xi Jiu, "Ini adalah anggur merah kesukaanmu."

Gu Xi Jiu terkejut. Dia memang suka minum anggur merah. Dia belum mencicipinya sejak tiba ke zaman ini dan sangat merindukannya sekarang.

Dia senang melihat anggur merah itu dan berkata, "Warnanya terlihat bagus. Biar saya coba."

Sebelum Gu Xi Jiu sempat membuka botol anggur merah dari kristal itu, lengan baju warna ungu mendadak melintas di depannya, dan botol anggur itu tiba-tiba lenyap dari tangannya.