Ketika Handoko mendengar suara yang akrab ini, jantungnya berdetak dengan kencang, seolah-olah jantungnya dipompa oleh sepasang tangan yang lembut.
Pria yang selalu tenang, berada dalam kepanikan dan kegalauan saat ini. Dia hanya bisa menundukkan kepalanya tanpa suara, tidak membiarkan wanita di dekatnya memperhatikannya.
Tapi hari itu tidak terpenuhi, karena Alia masih menyadarinya.
Dia mengerutkan kening dengan curiga, dan menatap pria dengan kepala tertunduk di depannya.
Mengapa aura orang ini begitu akrab?
Bahkan sosoknya sama persis dengan orang itu.
"Siapa kamu?"
Dengan pertanyaan yang terlontar dari mulutnya tanpa sadar, bahkan Alia sendiri sedikit terkejut.
Ia bukanlah orang yang usil, namun saat ini ia justru menjadi penasaran dengan pria yang belum pernah ia temui.
Pria itu menarik napas dalam-dalam, dan tepat ketika dia akan menjawab, dia didahului oleh staf meja depan.
"Oh, beberapa dari mereka ada di sini untuk melamar pekerjaan keamanan."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com