webnovel

Segel Cinta Zayyan

Zayyan Daviandra Arjuna atau yang akrab dipanggil Zayyan adalah siswa tampan yang paling populer sekolahnya. Namun begitu, tidak berlaku bagi siswi cantik dengan sejuta prestasi bernama Anindhita Fazila (Dhita). Keduanya tidak pernah satu pemikiran dalam hal apapun baik akademis ataupun non akademis, ada saja bahan untuk saling menyerang satu sama lain dan hal itu sudah menjadi rahasia umum. Dan sialnya, mereka terjebak dalam satu hubungan yang tidak pernah di bayangkan sebelumnya di karenakan janjinya Dhita yang akan memacari lelaki tangguh yang menolong adiknya dari sekelompok preman kampung yang ingin memerasnya beberapa waktu lalu. “Gue terima,” jawab Zayyan dengan wajah tengilnya. Ternyata dia lah lelaki tangguh yang tanpa sengaja telah menolong adek kesayangannya Dhita. Seisi aula tempat pertemuan siswa siswi baru seketika menjadi riuh, mereka bersorak sorai dan bersiul girang. Nggak ada akhlak! Dhita tau lelaki tangguh itu satu sekolah dengannya karena penuturan sang adik yang menggebu-gebu. Dan karena itulah adiknya mau satu sekolah dengannya,itu karena adiknya terlalu mengidolakan sang penolong. Nggak di sangka lelaki itu musuh bebuyutannya. “Kapan gue nembak lo?!” kesal Dhita yang di abaikan Zayyan. Apa tujuan Zayyan pada Dhita sebenarnya? Bagaimana nasib hubungan mereka? Stop atau lanjut? Temukan kisah penuh canda tawa dan airmata dalam novel ‘Segel Cinta Zayyan’ Dijamin buat ngakak dan baper parah.

worldside_11 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
426 Chs

Chapter 402

Chapter 402

Bima yang menembak bola dari sisi ujung kanan berhasil mencetak tiga poin untuk tim dan memangkas tiga poin dari jarak lima belas poin yang tercipta.

Skor berubah dan trrus berubah sampai penghujung babak kedua.

Pola dan tensi permainan tidak banyak berubah meskipun tadi Bima sempat membuat kejutan dengan tembakan tiga poinnya di penghujung babak.

Sampai akhir babak kedua, skor yang tadinya selisih dua belas sekarang menjauh menjadi tujuh belas, Bima dan kawan kawan tidak berhasil mempertahankan keunggulan permainan sehingga mereka harus menerima beberapa bola lagi di jaring mereka.

"Kacau banget ya kita mainnya?" gumam Bima setelah babak kedua selesai, ia kesal tapi tidak tau bagaimanan cara mengungkapkan kekesalannya.

Sebab, jika di lihat sebagai tim, maka permainan mereka tidak banyak berubah. Mereka juga tidak bermain buruk dalam pertandingan kali ini.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com