Beranjak 6 tahun,tentunya saya sudah pas untuk memasuki sekolah dasar,2 hari sebelum sekolah dimulai.saya,ibu,dan bapak saya berangkat ke pasar untuk membeli perlengkapan sekolah.dimulai sepatu,seragam,tas alat tulis dan lain sebagainya.
Sewaktu di pasar saya melihat toko mainan yang lengkap beserta pakaian pakaian sport lainya.saya tergiur saat itu
'' pak,Toro mau bola dong pak" ujar saya
" Uang nya takut kurang,entar aja kalau punya uang lagi'' jawab bapak saya
" Iya pak'' sambung saya bernada sedih
Langsung saja ayah saya mencari toko perlengkapan Sekolah dan beberapa selang waktupun menemukan toko tersebut
"Mari Bu,pak. cari cari buat si adeknya'' sambut mbak mbak tukang pakaianya
''ini mba mau cari seragam sekolah''
"Ukuran nya berapa ya,hmm coba yang s dlu yaa'' Tutur kata penjual nya dengan nada berfikir
"Nih coba baju nya''
Saya pun mencobanya dibantu oleh ibu saya.ternyata baju itu sangat pas di badan saya. singkat waktu saya dan orang tua saya selesai membeli perlengkapan sekolah,dan bergegas pulang
Besok harinya ibu membangunkan ku untuk bergegas mandi,tidak lama saya bangun dan bergegas ke kamar mandi bareng ibu saya
Sambil memandikan saya ibu saya bilang
" Nanti habis mandi sarapan ya nak,ibu udah siapin sarapan kesukaan kamu ''
" Iya Bu''
'' nanti di sekolahan harus dengerin yaa apa yang ibu guru bilang,biar kamu pinter ya nak.biar kamu sukses nanti" ucap ibuku sambil menggosok badanku
Tak lama mandi, ibu sama aku pun pergi ke ruang pakaian
" Nih nak,ayo pake baju dulu''
" Iya Bu''
Aku di pake kan seragam sekolah.singkat waktu saya di antar ibu pergi ke sekolah di jalan ibu menasihatimu
" Nanti kalo di sekolah yang nurut yaaa sama Bu guru,simak baik baik apa yang ibu guru ajarkan.biar kamu kelak jadi orang pintar dan sukses ya nak,biar bisa berguna buat bangsa dan agama yaa'' nasihat ibu sambil menuntun ku
Di tengah jalan kita bertemu sama orang orang yang kenal sama ibu
" Halo Bu laksmi''
" Halo Bu,aduhh udah cantik aja nih si Irma nya,mau duduk bareng si Toro ga de" ibuku sambil bercanda
" Ah Bu laksmi bisa aja,de Toro udah ganteng gini,wangi lagi '' Bu Ratna sambil memujiku dan mencubit pipi ku
" Ayo Bu keburu telat rebutan kursi nih hehehe'' ibuku mengalihkan pembicaraan
Di perjalanan ada laki laki seumuran menatapku dengan tersenyum senang,dan memanggil ibuku
" Nakk duluan yaa,ibu mau ke om Idan dulu,bu ratna nitip anak saya ya,saya ada urusan dlu.nanti saya susul langsung"
"Iya Bu,ayo de'' jawab Bu Ratna sambil menggandeng tanganku
" Duluan ya Bu laksmi"
Saya,Bu Ratna dan Irma pun bergegas berangkat,dan saya noleh kebelakang untuk melihat ibu,dalam penglihatan ku sekejap.aku melihat pria itu berbicara pada ibu dan mengasihkan sesuatu
Tak lama saya sampai di sekolah,saya melihat begitu banyak siswa baru berikut orang tuanya sedang menunggu pintu kelas untuk di buka.tak lama ibuku datang
" Aduhh maaf ya Bu Ratna ngerepotin saya'' kata ibuku sambil tersenyum
"Ahh cuma gini doang buk masa saya di repotin '' jawab Bu Ratna
'' guru nya belum Dateng yaa Bu''
" Iya katanya 30 menitan lagi''
'' lama juga yaa''
Tak lama ibu guru pun datang, kita bergegas masuk ke dalam kelas untuk merebutkan kursi yang paling depan.dan kebetulan sekali saya mendapatkan kursi barisan kedua dengan Irma anak Bu Ratna
Setelah atur tempat duduk ibu guru mengabsen muridnya satu satu
" Oke anak anak perkenalkan nama ibu Santi,ibu mengajar di kelas ini, jangan nakal yaa dan dengarkan perkataan ibu'' ibu guru dengan perkenalannya
'' baik untuk orang tua atau wali murid di persilahkan untuk keluar saya akan memulai pelajaran dasar "
Sebelum keluar ibu ku membuka tas dan mengeluarkan alat tulis untuk di sediakan di meja ku
'' ibu mau keluar ya nak,belajar yang giat yaa,ibu lihat kamu di jendela''
Setelah itu orang tua murid keluar
" Baik anak anak sekarang kita akan menulis yaa,siapkan alat tulis kalian dan contoh yang ibu tulis yaaa'' ibu guru
Bu santi pun menulis garis garis di papan board untuk semua murid contoh di bukunya masing-masing,aku pun menirunya dengan teliti.sesekali aku menyontek punya Irma
" Ko Irma belum nulis apa apa ya" dalam hatiku
" Irma kenapa belum melakukan apa yang ibu Santi tadi perintahkan?" Tanyaku kepada Irma
" aku tidak bisa tor'' nada Irma
" Oh,sini aku ajarin.cara nya gini,Irma tinggal pegang pensil nya terus letakan di atas dan tarik ke bawah seperti Bu guru tadi,dan ini hasilnya.sama kan"
" Ohhh,aku coba ya tor''
'' iya,pasti kamu bisa''
Aku lihat Irma pun mulai bisa membuat garis garis pagar dan
'' yeaaah tor,aku bisaaa'' Irma dengan sangat girang
" Iya Irma, kamu hebat'' jawabku sambil menujinya
Taklama Bu guru pun memeriksa satu persatu murid yang sedang mengerjakan
Selesai memeriksa,Bu guru bilang
"Oke anak anak hari ini cukup sekian,dan bagi yang belum bisa tolong belajar yaa.sampai jumpa besok semuanya''
Aku dan Irma pun bergegas keluar untuk menemui orang tua kita
Aku noleh ke kanan dan kiri ga ada ibuku.dan Bu Ratna menghampiriku
" Halo anak anak baik,gimana belajarnya tadi seru kan'' Bu Ratna sambil mengelus kepalaku dan Irma
" Iya Bu seru,tadi Irma belajar menulis membuat garis pagar bu,Toro ngajarin Irma tadi'' Irma dengan sangat gembira
" Ahh apa betul dek Toro?''
" Iya bu,tadi Irma mungkin tidak tahu harus mulai bagaimana,aku cuma nyontohin doang selebihnya Irma yang berusaha''
" Terima kasih yaa de Toro.ayo pulang sama ibu,tadi ibukmu katanya harus buru buru pulang.katanya kerjaan numpuk'' Bu Ratna sambil mengais tangan kita berdua.
'' apa ibu toro tidak melihat Toro tadi Bu?''
'' dia melihatmu sambil tersenyum tadi,kayanya dia bangga deh sama kamu tor"
" Kalau dia bangga kenapa dia cepat cepat pulang Bu?''
" Ibu mu harus pulang karena ada kerjaan dek,kan dek Toro tau ibu di rumah kerja ngejahit kain kan.mungkin pesanan lagi banyak.udah ayo pulang kalian laper kan? Apa Toro mau makan di rumah Irma?''
'' terima kasih Bu,Toro mau makan bareng ibu toro aja''
" Iya ga papa ''
Kami pun bergegas pulang,dan tak lama sampai
" Permisi Bu laksmi,Toro udah pulang nih''
" Ahh anaku udah pulang, terimakasih ya Bu Ratna maaf saya ngerepotin lagi"
" Ahh kaya ke siapa aja Bu laksmi ini,yaudah saya langsung pulang yaa.kasihan Irma mau makan.dek Toro juga jangan lupa makan yah.biar cepat tumbuh besar makan yang banyak "
" Iya Bu, terimakasih kasih ya Bu udah nganter Toro pulang.irma habis ini mau main gak?'' saya ngajak Irma bermain setelah makan
'' iya seperti biasa nanti main di depan rumah'' jawab Irma
'' yauda nanti Toro kesana ya ''
'' iya Irma tunggu ''
'' dadah toro'' Bu Ratna dan Irma pun pergi
Kami pun masuk kedalam rumah
" De,kamu sana salin pakaian terus makan yaaah.apa tadi yang di ajarkan guru kamu pelajari lagi kalo belum hafal.tanya ke ibu kalo ga ngerti yah,ibu sambil kerja''
'' iya Bu,tadi Toro belajar menulis doang,Toro bisa ko Bu''
'' anak pinter,udah sana makan.kalo kamu udah paham apa yang di ajarkan Bu guru tadi ga papa kamu main kalo mau main sama Irma ya dek''
" Makasih ibu,tadi Irma nanya Toro tentang pelajaran.irma ga tau Bu apa yang harus dia lakukan.toro kasih tau aja" ujarku seperti anak biasanya yang suka pamer ke orang tua
'' waaah,anak ibu pinter yaa'' puji ibuku sambil mengusap kepalaku
'' oh iya dek,bapak Minggu ini ga pulang dulu kata paman kamu''
'' ga papa Bu,asal ada ibu aja Toro senang ko''
" Anak baik'' aku sambil diciumnya
Aku pun bergegas makan.tak lama aku pun pergi untuk bermain
'' ibuuu,Toro pergi main dulu ya..''
'' iya dek hati hati yaaa,jangan nakal & jangan bikin Irma nangis '' nasihat ibuku
'' iya Bu,Toro pergi dlu.dadahhh''
'' daaah''
Aku pun berjalan menemui irma.di perjalanan aku melihat anak anak sepantaranku yang sedang bermain,dalam hatiku ingin sekali bermain dengan mereka.namun apa daya aku tidak ada mainan seperti mobil mobilan dan lain sebagainya.saya hanya bisa melihat mereka dari kejauhan dan bergegas pergi
Tak lama sampai dan aku menyapa Irma
'' halo irma''
'' halo Toro,Mau main apa hari ini ''
'' Toro ikut Irma aja.apa yang Irma mau Toro ikutin''
'' main masak masakan aja yaa''
'' ayo,tapi Toro ga bisa!''
'' Irma yang masak,Toro yang makan yaa''
'' iya ayok''
Irma pun memulainya dengan mengeruk tanah sebagai nasinya dan rumput sebagai lauknya begitu asyik kita lakukan berdua
'' taraaaa,udah jadi ini tinggal makan''
'' waah kelihatanya enak ini Irma, selamat makan''
Lama aku bermain bersama Irma,ada anak anak ber 5,mereka 2 tahun diatas ku.mereka lewat sambil berkata kepada irma
'' yaaah si Irma punya temen sekarang,emang anak yang ga punya bapak punya temen yaa? Hahaha '' ejek merke
" Iyaa Irma ga punya bapak tapi Irma punya ibu yang hebat'' jawab Irma
" Tapi tetep aja ga punya bapak, hahaha" mereka sambil tertawa
Aku melihat wajah Irma dan mata nya yang mulai berkaca kaca.saya begitu ga tega melihatnya dan saya tarik Irma untuk menjauh dari mereka
'' hey,sok pahlawan kamu ya,ohh ini anak kelas satu yang sok keren itu,padahal kan miskin.ganteng ganteng ko miskin.hahahaha.kalian Cocok deh,yokk kawan kawan kita pergi''
Mereka pun pergi,dan aku lihat Mereke sambil pasang muka mengejek
'' Irma kamu ga papa kan''
'' irma udah bisa tor,kadang mereka lebih jahat dari itu,Irma ga bisa ngelawan.irma takut tor''
'' gausah takut yaa,kalau mau takut kata ibu toro ke tuhan sama orang tua aja.kalo selain ini jangan takut''
'' iya tor,irma pulang duluan yaa''
" Iya.sampai jumpa di sekolah yaa''
" Dadah toro''
" Dadah irma''
Kami pun pulang kerumah masing masing.sebelum kami berpisah,aku melihat wajah Irma yang penuh dengan kesedihan.
Keesokan harinya,aku dibangunkan ibu untuk bersekolah.aku pun bersiap-siap untuk mandi dan memakai seragam.setelah itu ibu bilang
'' dek.nanti kamu berangkat bareng Bu Ratna yahh ibu ga bisa anterin ibu banyak kerjaan"
'' ga papa bu.toro udah tau ko jalan ke sekolah sendiri juga bisa ''
'' anak pinter,dah ayo ke depan nunggu Bu Ratna"
Kami pun bergegas ke depan.tak lama kemudian Irma datang dan tidak dengan Bu Ratna
'' lahh nak Irma,mana ibunya''
'' mama lagi sakit Bu,jadi Irma sendiri berangkat suruh bareng toro''
'' ohh semoga ibu kamu cepat sembuh yahh'' sambil melempar senyum dan mengusap kepala Irma
Ibu ratna emang sudah lama mengidap penyakit dalam yang di deritanya.walaupun keadaan sakit tapi tetap dia harus memenuhi kebutuhan sehari hari untuknya beserta Irma
'' nak Irma berangkat dulu yaah sama Toro berdua.toro tau ko jalanya, de jagain Irma yaah''
'' iya Bu,yok Irma kita berangkat''
'' ayoo'' Irma sautnya
'' dadaaah ,kita berangkat'' aku dan Irma sambil melambaikan tangan
'' daaah, yang rajin yahhh sekolah nya kalian ''
Tak lama kita sampai di sekolahan.aku tau apa yang di rasakan Irma saat ini.yaaa itu karena kita berangkat tidak di anterin sama orang tua
'' tor liat deh,orang tua mereka nganterin sampe sekolah dan pulang pun di jemput,kenapa orang tua kita ga bisa ya'' tanya Irma
" Mereka orang tuanya ada semua, ga kaya kita orang ga punya apa apa,bukan hanya bekerja saja orang tua kita juga punya kesibukan masing-masing.ada Toro ko Irma ga usah kesepian yaa ''
" Irma ingin sekali di anter bapak''
'' Irma,kata ibu aku kalau ibu atau bapak udah ga ada kita jangan bersedih.kita cukup mendoakan saja biar rasa kangen itu tersampaikan ''
'' apa itu bisa tor,soalnya Irma kangen ayah''
'' yaudah yok kita berdoa untuk bapak kamu'' ajaku
'' ayok ''
Sambil tangan kita di angkat
" Ya Tuhan,tolong sampaikan rindu Irma ini kepada bapaknya.semoga bapak Irma mendengar doa kita semua.tolong amal ibadahnya di terima ya tuhan.aminn"
" Aminn "
" Gimana,kangen nya udah di dengar kan?"
'' iya tor irma udah ga kangen lagi,makasih yaaa ''
'' iya sama sama Ir,tuh bu guru sudah Dateng ayo kita masuk.orang lain udah tuh''
'' ayo '' Irma dengan senyuman nya yang manis
Kita bergegas masuk kelas dan ternyata tempat duduk Irma ada yang nempatin,Irma pun mau duduk tapi segan untuk berbicara ke bibi pendamping murid itu
'' permisi tan,ini tempat duduk saya dan teman saya.ko anak Tante di dudukin di sini? Nanti Irma duduk dimana? Lagian aku ga liat Tante kemarin''
" Ihh hak saya dong,mau duduk dimana aja.mana ibu kamu ga tau saya emang'' ujar Tante tersebut
'' ibu saya ga kesini Tan''
'' tau diri kamu dek terserah saya lah ''
Aku pun melihat Irma dengan menundukan kepala dan menarik ke bawah tasnya,terus ku
'' Irma duduk di tempat Toro aja ya,biarin Toro berdiri aja.soal nulis Toro di bawah aja''
'' ga papah tor,kamu duduk aja,Irma mau berdiri aja '' senyum hampa Irma
" Udah sini duduk!" Aku sambil narik Irma dan mendudukanya
'' awas yaa kamu kalo nyontek anak saya ''ujar Tante tadi sambil melototi Irma
" Iya Tan, Irma ga macem macem ko'' Jawab irma
Tak lama Bu guru pun angkat bicara
"Oke anak anak hari ini kita akan menulis angka angka yahh,lahh nak Toro kenapa berdiri,kan kemarin duduk disitu bareng nak Irma? Ko sekarang ada yang baru lagi"
" Iya Bu ini anak saya kemarin telat.maklum lagi liburan Bu ehehe'' ujar Tante itu
" Ga bisa Bu,kalo ga kebagian bangku ibu harus konfirmasi dulu ke saya.atau ke guru lain"
" Lah.terserah saya dong.lagian anak itu ko yang nyuruh saya duduk disini iya kan dek" ujar Tante itu sambil menengok ke arah ku
Dengan rasa tidak tahu saya juga merasa takut dan saya jawab
'' iya Bu santi,saya yang nyuruh duduk sama Irma ko"
" Ohh yaudah nanti saya suruh orang untuk bawa kursi sama meja buat di belakang,ga papa kan nak?'' tanya Bu guru
" Iya Bu ga papa,asal saya bisa belajar aja'' jawab gu dengan rasa kecewa karena ibu dan Bu Ratna sudah susah payah mendapatkan meja di depan supaya kita teliti melihat dan mendengar apa yang guru ajarkan
Tak lama Bu guru nelpon pihak guru datanglah kursi 2 beserta mejanya dan di taruh di belakang.
'' udah nak Toro silahkan duduk''
" Iya Bu'' sambil melangkah
Saat aku hendak ke belakang aku mendengar geseran kursi dan orang berjalan di belakang ku setelah aku taruh tas ku aku menengok ke arahnya ternyata itu Irma
" Irma ga mau duduk bareng dia tor,irma mau sama Toro aja ''
" Iya sini bareng toro''
Kami pun mengeluarkan alas tulis
'' oke anak kita belajar menulis angka yaaa.tolong contoh dan tulis apa yang ibu tulis di depan yaa'' Bu santi sambil menerangkan
Ternyata menulis angka gampang buatku dan aku lihat Irma juga tidak terlalu susah mengerjakanya
Singkat waktu bel pulang pun berbunyi.kami bersiap siap untuk prepare pulang
" Tor, hari ini mau jajan dulu ga?''
" Mmm ngga deh Ir,aku ga ada uang''
" Ga papa ini Irma ada uang seribu.kita beli gulali aja yu biar dapet dua''
'' gausah deh ir.biar kamu aja''
'' yaudah Irma marah kalo Toro ga mau"
'' iya deh iya ayoo'' aku pun ga bisa menolak
Setelah keluar dari kelas aku pun dan di depan pintu ada Tante Tante tadi memanggilku
'' heh anak miskin kalian,tau diri yahh.kalo misalkan tadi kamu bilang yang sesungguhnya saya kasih pelajaran kamu''
" Ngga ko Tan tenang aja saya minta maaf kalau ada salah ''
'' nah gitu dong udah semestinya tau level,dah sana kau pergi ga tahan saya lihat kalian''
'' baik Tan kita akan pergi" sambil melangkah
" Tor tante itu jahat ya, padahal kita kan ga ngapa-ngapain " ucap Irma
" Ga papa Ir,kata ibu di dunia ini ada yang baik dan buruk"
" Berarti Tante tadi buruk tor "
" Stttt,ahahaha '' kami tertawa bareng
Sampai di tempat gulali
" Bang beli gulali nya dong 2,satu buat aku satu buat temen aku'' Irma dengan mengasihksnya uang
" Siap neng,euh meni karasep gareulis kieu'' ujar Abang tukang gulali
" Bentuk ayam semua ya bang"
" Iya siap neng"
Aku baru menyadari di pergelangan tangan area bawahnya ada tanda lahir berbentuk bulan
Dan tak lama gulali kita pun jadi
" Nih neng udah jadi,ini ayam betina buat neng,ini ayam jago buat si Ujang yahhh''
" Wahh makasih ya mang'' ucap kami
Kami pun berjalan pulang di perjalanan aku berbincang bincang dengan Irma
" Irma Toro mau tanya dong.itu tanda lahir kamu ya?''
" Iya tor kata mama ini indah banget bentuk bulan menerangi malam yang sejuk "
" Maksudnya apa ya Ir?"
" Ga tau Irma juga"
Kami pun pulang dengan berbalut Bercanda dengan sangat gembira.
di Tengah perjalanan ada rombongan kelas 3 yang sering menghina kami
" Ehh lihat kawan kawan,ada anak ga ada bapak,ihh mau dong gulalinya " mereka sambil mengambil gulali Irma lalu meletakanya di tanah
" Aduhh jatoh ambilin dong Ir!"
Akupun merasa kesal di buat mereka
" Irma ini ambil punya Toro aja kalo Irma mau" sambil mengasihkan gulaliku
" Yaaah anak ini dari kemarin sok pahlawan terus,enaknya di apain nih ''
" Pukul aja '' ujar kawan kawanya
" Heh anak miskin,jangan sok soan kamu ya nanti kamu pukul Nangis lagi hahaha" mereka tertawa
" Pukul aja! asal kalian jangan ganggu Irma lagi''
'' wahh serius nih,merasa jago kamu ya "
" Aku ga merasa jagoan,cuma aku ga tega lihat Irma kalian hina terus.irma kan perempuan "
'' widihh orang miskin sok soan, bro tendang nih bola kenain dia '' sambil menaruh bola untuk kawanya nendang ke arahku
Aku pun di senterin bola bertubi tubi namun aku tak jatuh aku terus menahan rasa sakit.dengan tendangan kelima aku pun tersungkur dan mereka terus menendang bola ke arahku.aku lihat Irma yang menunduk nangis dan tak bisa apa-apa
Aku pun bangkit dan melawan mereka.namun apa daya mereka 5 orang.setelah di babi buta oleh senteran bola aku pun di injekin dan di taburinya tanah oleh mereka
" Hahaha gini doang jagoan,sok soan.Cuihh!'' merek meludahiku
Namun aku bangkit lagi lalu aku ingat kata bapaku.kalau mau mukul keras kamu harus loncat setinggi mungkin lalu pukul rahangnya
" Wiiihh berdiri lagi masih kuat kah? ''
" Aku tidak kuat,cuman aku sangat benci orang yang merundung perempuan. Hyaaa!" Akupun loncat untuk memukul nya.pukulan ku mengenai muka anak itu.dia tersungkur kesakitan lalu 4 orang lagi ga terima karena aku melawan.kepala ku pun di pukuli mereka dan aku mendengar suara orang teriak dari jauh
" Hii bubar kalian!! ''
Mereka pun berlarian dan Irma pun menghampiri dan memelukku sambil menangis
" Torr kamu ga apa2 kan '' nada Irma sambil menangis
" Ngga papa ko Ir,Toro harus kuat karena toro laki laki ''
" Syukurlah '' nada Irma dengan mengusap matanya
Aku melihat orang itu mendekati kami.ternyata aku mengenalinya orang ini yang kemarin ibu samperin selagi mau mengantarku sekolah
" Nak kamu tidak apa kan '' ucapnya
" Ngga papa om, hanya sakit sedikit aja ''
" Begitu seharusnya jadi laki laki nak.kelak kamu akan menggantikan keluargamu,om tadi lihat kamu di pukuli di tendangin di senterin bola tapi kamu tahan lama untuk jatuh.kamu kuat.kata ibu,kamu suka burung gagak ya.jadilah seperti burung itu bergerak bebas dan terbang ''
" Iya om makasih ya udah nolongin kita ''
" Iya om kalau ga ada om Irma takut Toro kenapa kenapa '' ucap Irma sambil senyum
" Oh iya,om kan yang kemarin ketemu ibu yah, nama om siapa? ''
" Nama om Gibran,umur om masih 23 tahun,untuk nak Toro panggilnya jangan om yahh. panggil aja Gibran ''
'' kenapa om,kan om lebih tua dari Toro?''
" Ga papa panggil aja Gibran yaa ''
'' iya deh '' ucapku pasrah
" Toro mau main ga keruma saya? ''
" Wahh ada gulali ga om saya boleh ikut " saut Irma
" Ada ko,dek Irma juga boleh ikut "
" Yaudah aku terserah Irma aja '' saut ku
" Ayo semua pegang tangan saya "
Kamu pun memegang tangan gibran.aku di kanan Irma di kiri.dan tak lama pun sampai di depan rumahnya Gibran
" Waah rumah om Gibran besar yah tor,Irma nanti pengen punya rumah kaya om Gibran " Irma dengan nada senang nya
" Amin Ir,Toro juga mau punya rumah kaya gini biar ibu toro nyenyak tidurnya " doaku
" Ayok kalian masuk " ajak Gibran
"Tapi pas kemarin Gibran nemuin ibu toro ada apa ya? '' tanya ku
" Ada rahasia aja.anak kecil ga boleh tau ''
Pas dia buka pintunya ternyata banyak orang yang memakai jas hitam nan rapi dan menyambut Gibran.
" Selamat datang tuan muda " ucap mereka dengan kompak
" Tor,sini! " Dia mengajakku
" Iya,ayo Ir " aku pun menggandeng tangan irma
Aku di ajak ke suatu ruangan,ada meja tamu dan bangku yang sangat empuk.
" Tor ini enak banget yaa kursinya.kalo di rumah Irma kursinya sudah pada bolong semua " ucap Irma dengan sangat girang
Tak lama ada pelayan yang mengantarkan makanan dan minuman manis beserta gulali kesukaan
" Waah enak sekali kelihatanya om,Irma boleh makan "
" Boleh dong.silahkan kalian makan yang kenyang"
Irma pun langsung makan,dan aku lihat Gibran mengeluarkan ponselnya lalu menelpon seseorang dan meninggalkan ruangan
Irma pun sibuk makan sementara aku hanya kepikiran mau ngapain Gibran membawaku kemari.setelah Gibran keluar ada 2 pelayan wanita menghampiriku dan berkata
" Den, ayo mandi dlu dan ganti seragam soalnya seragam itu mau di ganti.sementara Aden pake baju ini dlu yaa''
" Baju apa ini tan " ucapku terheran2
" Ini baju yang sama kaya tuan Gibran,coba tuan pake ya"
" Tan,nama saya Toro bukan tuan "
" Iya tuan Toro,ayo ikut saya "
" Irma ga papa Toro tinggal dulu ya "
" Iya ga papa tor jangan lama lama ya, nanti makanannya Irma habisin nih "
" Habisin aja kalo Irma suka "
" Ngga, Irma mau bareng toro aja
" Yaudah Toro tinggal dlu ''
Aku pun di gandeng tanganya oleh 1 orang pelayan dan 1 orang pelayan lagi mengikuti aku di belakang dengan membawa baju dan ada peralatan mandi
Sesampainya di depan kamar mandi aku heran begitu bagus kamar mandi nya
" Tuan kita belum kenalan nama saya Rinda 23 tahun dan yang belakang itu namanya sara seumuran dengan saya"
" Saya megantoro umur 7 Thun "
" Wahh nama tuan indah sekali"
" Ayok mandi "
Aku kaget kenapa Rinda membuka pakaianya hingga tidak ada pakaian yang ia pakai
" Ayok tuan,mau saya buka kan pakaian nya atau buka sendiri"
Tangan kanan ku sakit waktu itu karena di keroyok tadi.aku pun di buka kan pakaian oleh Rinda setelah itu saya di suruh masuk ke kamar mandi
" Ayo tuan masuk duluan "
Aku pun masuk lalu di susul rinda.aku pun di guyur Rinda dan menggosoki badanku.alangkah harumnya sabun yang Rinda gosokan tak lama mandi ku selesai dan Rinda pun memanggil sara
" Sad,handuk tuan muda tolong "
Sara pun masuk dan mengusapkan handuk nya
Setelah selesai aku di ajak sara ke kamar untuk memakai pakaian yang di sediakan
Aku pun dipakaikan pakaian kemeja putih celana hitam beserta sabuk dengan kulitnya bentuk tubuh naga dan kepalanya bentuk kepala naga,aku melihat belakang jas nya ada gambar 2 naga saling bertatapan dan di tengahnya gambar bola api dengan tulisan huruf M di atas bola apinya.dan dasi kupu kupu nya.lalu aku di semprotkan minyak wangi yang sangat tajam wanginya
Tak lama selesai sara pun menyuruhku meminum obat pereda nyeri dan vitamin yang telah ia sediakan
" Ayo tuan udah selesai,tuan Gibran menunggu di ruangan tadi "
tanganku pun di gandengny lagi untuk bergegas menemui gibran