webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
372 Chs

369. Never Get A Reply

Sherly terjingkat kaget ketika mendengar pintu kosnya digedor dengan sangat keras. Ia bahkan tadinya yang sedang memegangi ponselnya, sampai hampir terjatuh begitu saja. Sherly memegangi dadanya yang masih berdebar keras tida terkontrol itu.

Suara ketika pintu kosnya benar-benar sangat berbeda dari sebelumnya. Ia terkejut, dan juga sangat tidak tenang. Sherly masih diam dan merasa takut dengan sikap ragu-ragu.

Tapi, jika diperhatikan suara ketukan pintu kosnya itu semakin lama semakin kencang saja. Membuat Sherly merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa? Ia hanya bisa terdiam dan menunggu hingga ketika pintu kosnya berhenti.

"Aku tahu kamu ada di dalam! Keluarlah!"

Suara seorang laki-laki yang terdengar sangat marah dari arah luar pintu kos Sherly. Sherly masih ragu-ragu dan justru semakin takut dengan hal itu. Ia hanya bisa meringsuk di dalam kamar di atas ranjangnya. Sherly menelan ludahnya dan tidak berani meskipun hanya mengintipnya saja.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com