webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
372 Chs

219. Alone

Saat Sherly berjalan keluar dari ruang makan, ia melihat Fauzan yang juga berjalan sudah menjauh darinya. Fauzan berjalan dengan meletakkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Fauzn bahkan sama sekali tidak menoleh ke belakang.

Fauzan masih terus berjalan lurus. Kemudian Sherly hanya bisa melihatnya dari arah belakang. Ia tidak bisa memanggil atau mencegah Fauzan yang sedang menjauh darinya. Semakin menjauh dan menjauh selamanya.

"Wah, kalau aku pasti malu. Berbohong dan menyebarkan berita jika orang yang dekat menjadi pacar."

Lamat-lamat Sherly bisa mendengar suara dari dalam ruang makan yang baru saja ia keluar dari sana. Entah kenapa rasanya kalimat itu, sedang berhubungan dengannya. Meskipun Sherly tidak begitu yakin.

"Tentu saja aku malu. Bagaimana mungkin mengaku-ngaku seperti itu. Seperti penyebar gosip saja."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com