Webnovel / Thanh xuân / Sebuah Harap Tak Selalu Berakhir Baik

Sebuah Harap Tak Selalu Berakhir Baik

Aku tidak pernah mendapatkan perhatian dalam kehidupan keluarga, teman, sahabat ataupun pacar. Padahal aku juga menginginkan perhatian seperti orang lain. Terkadang aku iri ketika melihat orang lain yang mendapatkan perhatian super dari orang terdekatnya. Sampai-sampai aku rela ketika kalian membutuhkan bantuanku, aku selalu datang untuk membantu kalian semua. Rasanya ini tidak adil. Kapan aku mendapatkan balasan tentang apa yang sudah aku perbuat selama ini? "Bunda, aku ingin mendapatkan pelukanmu. Karena berada di pelukanmu itu terasa hangat dan tenang." "Aku ingin di perhatikan oleh sahabat-sahabatku, atau mungkin aku saja yang menganggap mereka sahabat? Dan mereka tidak menganggap sahabat?"

Ervantr · Thanh xuân

Không đủ số lượng người đọc

298 Chs

Semuanya Menjadi Satu

"Beliau baru saja dialihkan ke ruangan ICU karena kondisinya yang tiba-tiba melemah dan juga lagi ditangani oleh dokter." jelas suster tersebut.

"Makasih sus."

Atella berbalik. Ia melangkahkan kakinya ke ruangan ICU diikuti Fathan. Sesampai di sana, Atella melihat di balik pintu kaca. Ada Mamanya yang sedang ditangani oleh dokter, juga Atella bisa melihat ada alat monitor yang menampilkan detak jantung Mamanya.

Atella menghela napas. Ia mengusap wajahnya lalu melirik ke arah Fathan. "Than,"

Fathan menoleh. "Udah kan? Kalau gitu gue pulang."

Atella menahan lengan Fathan. "Jangan dulu, gue butuh lo sekarang."

Fathan melirik arlojinya, sudah jam 3 lewat beberapa menit. Ia menghela napas. Melihat ke arah Atella. "Lima belas menit. Habis itu gue pulang." ujar Fathan.

Atella mengangguk. "Makasih Than."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

PREV INDEX Next