webnovel

Melompat Masuk ke dalam Jebakan 4

Biên tập viên: Wave Literature

"Jangan menyebut namanya di depanku!" Lan Qianyu berseru kesal.

"Baik,baik, aku tidak akan menyebutnya." Xiao Qi mengangguk-anggukkan kepalanya.

Lan Qianyu biasanya bersikap masuk akal dan bijaksana, dia pengertian dan tidak gampang marah-marah. Tetapi begitu dia marah, kemarahannya itu bagaikan gunung yang meletus. Setiap kali Xiao Qi melihat pertanda kalau Lan Qianyu akan marah, dia akan menuruti semua perkataannya.

Kalau Lan Qianyu benar-benar sudah marah, maka Xiao Qi akan merayunya. Dia akan terus merayunya dan tetap bergeming walaupun Lan Qianyu akan memukul, memaki, ataupun mengusirnya. Sikap Xiao Qi yang seperti inilah yang sama sekali tidak mampu dilakukan oleh Xiao Han.

Oleh sebab itu dia dan Lan Qianyu begitu cepat berpisah, sedangkan hubungan Xiao Qi dan Lan Qianyu dapat bertahan lama…

**

Perairan Nanjue adalah perairan yang sangat tenang, beberapa perahu layar terlihat berlabuh disana. Anak-anak orang kaya berada di dalamnya sedang berpesta. Suara musik dan tawa bergema di atas permukaan laut menggaungkan kemewahan hidup yang mereka miliki.

Xiao Qi memarkir mobilnya di tempat parkir mobil, lalu dia menggandeng Lan Qianyu dan berjalan ke pantai. Saat dia sedang bertanya-tanya dalam hati yang mana kapal pesiar milik Ye Yan, tiba-tiba sebuah perahu motor datang melaju ke pantai dari tengah laut. Seorang pria yang mengenakan setelan jas berwarna hitam berjalan datang dan berkata dengan sopan, "Tuan Xiao, Nona Lan, saya adalah asisten Direktur Ye, Zhao Jun. Kapal pesiar Direktur Ye berlabuh di tengah lautan, silakan ikut bersama sama naik perahu motor untuk ke sana."

Lan Qianyu masih mengingat Zhao Jun. Pada malam di saat terjadi adu tembak itu, dia bertugas mengatur para bodyguard untuk melindungi Ye Yan.

Mereka berdua pun mengikuti Zhao Jun menaiki perahu motor. Setelah beberapa menit, mereka pun sampai di kapal pesiar Ye Yan.

Mata Xiao Qi berbinar melihat kapal pesiar yang mewah itu. Kapal ini tidak sama dengan kapal-kapal yang berlabuh di pantai tadi, kapal ini sangat besar dan mutakhir. Lebih dari sepuluh bodyguard berdiri di atas dek. Ini jelas menunjukkan kekayaan dan kekuatan Ye Yan. Kalau dia benar-benar bisa membantu perusahaan keluarga Xiao, maka prospek masa depan perusahaannya itu tidak akan perlu dikhawatirkan lagi.

"Silakan!" Zhao Jun membawa mereka berdua ke ruang makan di lantai bawah.

Keluarga Xiao Qi kaya, bisa dibilang dia sudah melihat dunia. Namun ini pertama kalinya dia melihat kabin yang begitu mewah. Ruang makan itu didekorasi dengan sangat mewah dan elegan, tidak kalah dengan restoran yang sering didatangi oleh para bangsawan. Selain itu ada lagi dua orang gadis muda dan cantik yang sedang memainkan biola.

"Selamat datang untuk kalian berdua!" Suara Ye Yan yang bagaikan magnet terdengar di antara suara musik yang mengalun.

Lan Qianyu menatapnya dingin dan sama sekali tidak menunjukkan sopan santun seorang tamu. Dia kembali mengingat kejadian tadi pagi, sorot matanya pun bertambah marah.

"Direktur Ye, selamat malam!" Xiao Qi melangkah lebar-lebar dan menyalami Ye Yan dengan sangat antusias.

Kali ini Ye Yan tidak bersikap arogan, dia menerima jabatan tangannya dengan anggun lalu menyapa dengan sopan, "Silakan duduk!"

"Terima kasih." Xiao Qi menarik kursi berwarna putih ala Eropa yang indah dan mempersilakan Lan Qianyu duduk di sana, lalu dia duduk di sampingnya.

"Sepertinya suasana hati Nona Lan tidak terlalu baik." Ye Yan tersenyum lebar sambil memandang Lan Qianyu. Gadis ini semakin dilihat semakin menarik, terutama sikap dinginnya, benar-benar sangat memikat.

Xiao Qi menyenggol ringan tangan Lan Qianyu, dia lalu berkata pelan, "Jangan begini…"

Lan Qianyu berusaha sekuat tenaga untuk menekan kebenciannya, lalu memutar kepalanya dan memandang Ye Yan, "Direktur Ye, saya tahu waktu Anda sangat berharga, jadi tidak akan berlama-lama. Kita langsung saja, Xiao Qi ingin meminta Anda untuk membantu perusahaannya, semoga Anda mau mempertimbangkannya."

"Nona Lan benar-benar dingin!" Senyum Ye Yan semakin lebar, "Tanpa basa-basi dan terus terang."

"Mohon Direktur Ye jangan tersinggung." Xiao Qi bergegas menimpali, "Qianyu memang selalu berterus terang dalam berbicara, tetapi dia sama sekali tidak bermaksud untuk tidak menghargai Anda." Xiao Qi mengangkat gelas anggur lalu berkata, "Direktur Ye, saya bersulang untuk Anda!"