Saat berbicara sampai di sana, air mata Qin Xiya tak hentinya mengalir bagaikan kalung manik-manik yang putus. Tetapi dengan kuat dia menyeka air matanya dan berkata sambil terisak, "Seumur hidup ini aku hidup dan mati untuk pria itu. Jangankan orang lain, bahkan aku pun memandang rendah diriku sendiri. Sebenarnya aku tahu dalam hati bahwa yang kulakukan ini salah, tetapi aku benar-benar tidak dapat mengendalikan diri…"
"Xiya, kamu hanya mencintainya terlalu dalam saja, ini bukan salahmu." Lan Qianyu menatapnya dengan bersimpati, "Yang salah adalah Xiao Han, dia yang berulang kali mempermainkan perasaanmu."
"Tidak." Qin Xiya menggeleng sambil menangis, "Salahku, cinta adalah kesukarelaan. Dia juga tidak memaksaku, aku sendiri yang hina."
"Xiya…"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com