webnovel

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
268 Chs

Perihal Beda Tawa

"Assalamualaikum ..." Saheera membuka pintu rumah kost nya sepulang jalan bersama Iqbaal. Agak sulit Ia membuka pintu, lantaran kedua tangannya penuh memegang paper bag. Temannya yang kebetulan melintas akhirnya membantu. Memang jam segini kost tiga lantai laki-laki dan perempuan itu sepi, banyak yang masih beristirahat.

"Waalaikumsalam. Dari mana Ra? Bawa apa ini?" tanya Javier, tampak baru kembali juga dari kampus.

"Dari kampus, terus jalan sebentar. Ini dari Iqbaal nih buat kalian," ujarnya, membuat Javier berbinar matanya. "Wah wah Iqbaal mantap banget ini. Abis ngerayain sesuatu ya kalian? Anniversary maybe?"

"Noooo. We're not celebrate something like that, Jav," kilah Saheera seraya menaruh sisa makanan dalam paper bag itu ke dapur. Javier hanya mengangguk-ngangguk sembari membuka satu kotak plastik berisi 'daging' vegetarian.

"Yang lain kemana, Jav? Panggilin gih, ini enaknya dimakan anget-anget soalnya," tanya Saheera.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com