webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Khoa huyễn
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

Terperangkap

"Drink up, you must be thirsty," ujar Teodor, lalu senyuman itu kembali membius Shasha bahwa semuanya adalah kebenaran. "I'm still excited, and yes, I want the next round."

Terlepas dari perilaku Teodor yang menyekap dan selalu bersenang-senang di atas tubuhnya, Shasha tidak merasakan keburukan lainnya dari pria tersebut.

Pada akhirnya, Shasha menerima gelas tersebut lalu mereguk minuman di dalamnya hingga ludes. Dan mengembalikan gelas tersebut kepada Teodor.

"Thanks…" Shasha sendiri cukup kaget dengan ucapannya sendiri yang keluar begitu saja.

Teodor tersenyum manis, lantas kembali meletakkan gelas tersebut ke atas meja. Setelah itu, ia kembali mendekati pembaringan, menyentuh rambut Shasha, membelainya dengan lembut hingga ke bahu dan terus ke ujung jari gadis tersebut.

"Do you still want the next round?" tanya Shasha setengah malu-malu.

Teodor mengangguk dan tersenyum lebar. "I do."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com