webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Khoa huyễn
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

Sedikit Lagi

Sementara itu di kapal SC-45, hanya tersisa beberapa orang saja yang kini berada di ruang makan. Selebihnya, mereka kembali ke pos masing-masing, atau sebagian kecil memilih untuk beristirahat saja di kamar.

Dharma kini berada di ruang kokpit, sang kapten telah bersantap bersama anak perempuannya yang bernama Xian, dan bersama istrinya juga. Kini di ruangan tersebut, sang kapten hanya seorang diri saja. Pical, Quinn, dan juga Oryza telah diperintahkan sang kapten sendiri untuk segera mendapatkan makan siang mereka selagi kondisi di luar masih terlihat baik-baik saja. Setidaknya, belum ada satu drone pun yang mencurigai kapal mereka, tidak pula sebuah probe penghancur. Mungkin semua orang masih trauma dengan kehancuran Ibu-Bumi, begitu yang dipikir sang kapten.

Di dalam sebuah kamar, Fraya dan Guntur menikmati momen kebersamaan mereka dengan saling melepas keinginan yang telah lama dipendam.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com