webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · Khoa huyễn
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

Permainan Pikiran

Kondisi Shasha terlihat menyedihkan. Memang tubuhnya tidak terlihat lemah sebagaimana dengan Ivy yang diperlakukan kasar oleh James. Semua kebutuhan makan dan minumnya tetap dipenuhi oleh Teodor, kecuali pakaian, hanya saja Shasha tetap merasakan berada di neraka dalam sekapan Teodor selama ini.

"It's still a fortune that you stay here, serve me, rather than being a slave to the manual labor on a farm that soldiers would rap every night."

"Just kill me already," ujar Shasha yang kemudian bangkit duduk bersandar ke dinding dan kedua lutut menekuk ke atas, ia menyembunyikan wajahnya di antara kedua lutut.

"Why can't you still see this kindness that I am giving you, Sahsha?"

"What kindness, huh?!" Shasha akhirnya mengangkat wajahnya, menatap Teodor dengan segala kebencian yang mendalam. "What kind?!"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com