Ely menepuk telapak tangan Aldi yang nakal barusan.
"Kenapa?" tanya Aldi melepaskan ciumannya, lalu tersenyum lebar.
"Tidak di sini," ujar Ely, lalu mengecup lagi bibir Aldi sebelum akhirnya kembali duduk dan memasang sabuk pengaman ke badannya.
"Tapi kau menggodaku terus?"
"Pikiranmu saja yang kemana-mana," Aly tertawa halus, lalu merapikan rambutnya yang panjang sebahu, mengikat rambut itu ke belakang.
"Sialan," guman Aldi setengah tak terdengar sembari geleng-geleng kepala meski senyuman begitu lebar menghiasi wajahnya.
"Kapten," ujar Pical yang melihat ada yang aneh pada skema grafis pesawat SC-45 di screen board di hadapannya.
"Ada apa, Cal?"
"Sepertinya geladak SC45-01 beralih menjadi mode manual."
"Aios!"
"Yes, Captain?" suara Aios terdengar di ruang kokpit tersebut.
"Ada apa dengan geladak 01?
"Tidak ada hal khusus, Kapten," jawab Aios. "Sepertinya ada gangguan di bagian itu mengingat kita baru saja menempuh perjalanan panjang tanpa perisai pelindung."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com