Selamat Jalan Tuk Selamanya

Beberapa saat yang lalu …

Rafael yang menjemput Dera dan Rafa dari rumah sakit sempat ribut lagi karena permintaan dari mantan kekasihnya itu.

"Ibu kamu pasti seneng Raf, punya cucu Rafa."

"Kamu pikir ibuku gak seneng punya cucu Nadila?"

"Bukan begitu—"

"Jangan macammacam kamu ya, Der," ucap Rafael pelan takut Rafa terbangun.

"Udah, kamu itu selalu minta lebih terus sama aku. Kamu tau sendiri belum lama Vira tau kalo Rafa itu anakku, dan kamu tau kan? Gimana jadinya?"

Rafa yang tidur di samping Dera dipeluk oleh wanita itu. Rafael yang merasa jika nada bicaranya sedikit kasar melihat kedua bayangan yang duduk di belakang dengan kaca spion.

Dera diam kemudian mendengus kesal. Lama-lama dia ingin lebih, toh dia juga ibu dari anak kandung Rafael.

"Anak lelaki itu bisa dibanggakan."

"Terus kalo anak perempuan gak bisa dibanggakan?"

"Kamu pikir aku gak tau kalo Nadila itu sebenarnya bukan anak kamu?!"

CKITTT!!!