Hah..... ternyata kalian berkerja sama untuk melakukan prank kepadaku, tak bisa pungkiri aku sudah percaya dengan omongan dari Lusiana. Aku kira hantu atau orang yang tidak di kenal tiba-tiba masuk ke dalam rumah, tapi di satu sisi merasa canggung bila ini prank yang sudah direncanakan sebelumnya. Jadi, aku harus memarahi siapa? keduanya sangat kusayangi meski Ayah sudah berselingkuh dengan sekretaris.
Sayangnya, aku tak bisa berbuat apa-apa. Karena, memang dalam hal melakukan prank pasti sudah di rencanakan. Lalu, sejak kapan Lusiana maupun Ayah menyusun rencana ini? Setahu aku dulu enggak pernah minta nomor pacarku. Kecuali, Bunda yang lebih sering berkomunikasi dengan Lusiana. Terkadang tingkah laku Ayah selama ini perlu di curigakan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com