Kadang sampai sekarang masih memikirkan hal aneh, bahkan ketika sudah tidak ingat sama pembicaraan hari ini bersama Lusiana. Langsung panik sampai-sampai aku bertanya kepada seseorang yang mampu membaca dalam diriku ada apa? sehingga ketika sudah terjatuh tak bisa di gapai membuatku berpikir lagi.
Takutnya, sangat beresiko bila di lanjutkan kembali. Terkadang pernah sekali-kalinya melihat orang yang tidak kenal kepadaku, tapi dia malah kenal sekali. Membuatku ragu apabila masih bersikeras melakukan pertanyaan terkait apa pun, perlu memilih siapa yang berhak? Hingga akhirnya, tersadar bahwa dia adalah teman Sekolahku.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com