Sudah sekian lama enggak berjumpa dengannya, meskipun rada berlebihan tidak ya? Aku sangat kangen suasana bicara seolah-olah ia selalu berikan nasihat padaku. Terutama zaman masih Sekolah dulu. Betapa bahagia ketika mendengar bahwa Firdaus berkunjung ke Universitas Pendidikan Indonesia. Tanpa adanya kasih tahu heh ... tiba-tiba saja langsung pegang pundakku tanganku, padahal aku lagi berdoa untuk minta kesembuhan mengenai penyakit di dalam tubuhku.
Tak bisa pungkiri bahwasanya dia mengalami rasa galau sedang menimpanya, meski tahu pasti gara-gara minta sesuatu membuatmu berpikir kedua kalinya. Sedangkan, kejadian bersama mantannya sudah terlalu lama. Kenapa masih ingat sih? Seharusnya, lebih baik melupakan kenangan tersebut. Dan mencari pengganti yang mana bisa mencintaimu setulus kasih sayang kedua orang tuamu, jangan sampai merusak masa depan Firdaus. Gara-gara memikirkan mantan pacar terus.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com