webnovel

SANG PENJAGA TERAKHIR

No. 1 WPC #116: Pimpinan Pria - Makhluk Mitos. _____ Cindaku adalah sosok misterius yang diyakini sebagai manusia yang memiliki kemampuan magis dan dapat merubah wujudnya menjadi harimau atau setengah harimau di tanah Sumatra, terutama di Jambi dan Sumatra Barat. Cindaku juga diyakini sebagai penjaga hubungan manusia dan harimau tetap berada pada jalur semestinya. Sementara Mori adalah seorang remaja yang memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan makhluk tak kasatmata. Suatu hari, ketika Mori menolong warga dan polisi hutan yang tersesat di hutan setelah melakukan penyergapan penebang liar karena melintasi daerah terlarang, secara tidak sengaja Mori bertemu langsung dengan Cindaku yang selama ini hanya dianggap mitos turun temurun.   Selain bertemu Cindaku, Mori juga bertemu dengan sosok tak biasa bernama Idris yang memiliki kekuatan dan pengaruh luar biasa! Idris mengatakan jika Mori bisa memilih hidup berdampingan dengan makhluk mitos atau mengabaikannya. Setelah pertemuan tidak sengaja Mori dengan Idris, Mori juga bertemu makhluk-makhluk lain yang selama ini dianggap mitos satu persatu. Hingga Mori terlibat langsung, mau atau tidak mau dan membuat Mori harus memilih seperti yang dikatakan Idris. Akankah Mori menerima setiap keanehan yang muncul di kehidupannya atau mengabaikan semua yang ada? Ikuti lanjutan kisah petualangan ini dalam SANG PENJAGA TERAKHIR! *** Up date setiap hari Minggu.

Ai_S_Sena · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
211 Chs

196. Rumah Baru

Dari dalam mobil yang sedang berjalan dalam kecepatan stabil di enam puluh kilo meter per jam, Mori yang masih duduk di kabin paling belakang bersama Miranda, menunjuk keluar jendela di dekat Miranda duduk.

"Kamu lihat itu? Yang ada pondok kecil di pinggir perkebunan yang sedikit berbukit itu?"

Miranda mengangguk sekali. "Ya."

"Itulah kebun kentang nenek!" Mori menarik kembali tangannya.

"Hua... jadi itu kebun kentang?!" kagum Miranda yang telah memperhatikan perkebunan itu sejak dalam perjalanan ke tempat Rizal tinggal bersama Ami. "Aku baru tahu! Aku pikir itu tanaman lain, karena aku kan memang belum pernah melihat tanaman kentang secara langsung kalau ke Sumbar! Aku baru pernah pergi dan melihat langsung perkebunan teh, dan stroberi kalau di sini! Tapi kalau buat semangka, jagung, melon, jeruk, salak, durian sudah pernah lihat di sekitaran wilayah Ria!"

"Terlebih lagi sawit, kan?!" Mori tertawa kecil.

Miranda tertawa kecil. "Begitulah!"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com