webnovel

Prolog

Aura kegelapan menjalar perlahan-lahan di sudut-sudut terpencil Negeri itu. Cahaya kebenaran terasa semakin redup, tanpa ada yang tahu kapan titik terang itu akan benar-benar terpadamkan.

Makhluk-makhluk yang bertempat tinggal di dalam hutan merasakan kegelisahan yang tak terdefinisi.

Seiring merebaknya aura kegelapan, burung-burung pun meluncurkan diri dengan ketakutan, melarikan diri jauh dari kehadirannya. Bahkan ikan-ikan meloncat ke udara ketika aura kegelapan menyapu kedalaman samudera. Kini, seluruh permukaan bumi terbungkus oleh manto kegelapan itu.

Makhluk-makhluk terkutuk tersentak dari tidur panjangnya, siap memberikan kengerian dan teror. Monster-monster menjadi semakin ganas dan agresif karena panggilan gelap yang mereka terima, yang berasal dari Sang Raja Kegelapan, sang pemimpin mereka.

Di kejauhan, di puncak bukit yang menjulang, seorang pria mengenakan jubah hitam memperhatikan gelombang itu dengan diam.

Mata tajamnya memancarkan kekhawatiran yang bahkan seorang awam pun akan dapat menangkapnya dari wajahnya yang tampak datar.

Mungkin dalam benaknya, dia sedang merenungkan sesuatu tentang gelombang yang semakin membesar yang kini menghadapinya.

"......."

Sejenak dalam kesendiriannya, pria itu melayang perlahan di atas hutan, mata masih terpaku pada aliran energi yang terhampar seperti sekelompok burung hitam yang terbang di langit, atau seperti arus hitam yang mengalir di lautan.

Dia menghela nafas, memantapkan hatinya untuk apa yang akan dia lakukan selanjutnya.

Memutar tubuhnya, sosoknya terbungkus oleh kabut hitam yang muncul tiba-tiba, tak jelas dari mana asalnya, semakin lama semakin tebal dan padat. Ketika kabut itu akhirnya menghilang, tak ada jejak sosoknya yang tersisa, seakan-akan dia tak pernah berada di sana sebelumnya.

Creation is hard, cheer me up!

HakuHaVeriancreators' thoughts