Andika terus meronta hingga dia tidak memiliki kekuatan untuk melakukan perlawanan terhadap Astuti yang terus saja mencoba untuk menggenggamnya.
"Paman . . . ."
Andika akhirnya jatuh pingsan di altar yang berada tepat di depan singgasana Raja amurwabhumi. Astuti yang melihat tubuh Andika jatuh diantar tersebut akhirnya tersenyum kemudian dia menatap Amurwa Bhumi yang tersenyum menyaksikan anak kecil di hadapannya yang sudah tidak berdaya lagi.
Waktu berlalu dan entah berapa lama Andika pingsan, hingga beberapa saat kemudian setelah dia sadar, dia kembali meronta dan meminta kepada asli dan amurwabhumi untuk dilepaskan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com