webnovel

Saigo no messeji

menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang pendiam,cuek,jarang keluar rumah,kutu buku,dan paling pintar di kelasnya.dengan seorang anak perempuan yang sangat cantik,selalu gembira,ceriah,dan baik hati. suatu ketika perempuan tersebut memiliki penyakit kanker paru-paru yang harus membuatnya merahasiakan kepada semua temannya.meski ada yang tahu tentang penyakitnya tersebut dia berusaha kembali menutupuinya agar tidak membuat seseorang yang sedang bersamanya tersebut sedih.

shota_kunz10 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
11 Chs

Chapter 9—KONFLIK KARENA SUATU HAL

Keesokan harinya di sekolah, Ryu menemui Rose. "ada apa?" Tanya Rose penasaran. "Sebentar lagi ulang tahun Jiro. Aku binggung harus memberinya hadiah apa dan sampai sekarang juga belum ada kabar dari Sora. Pasti Jiro sangat sedih "Balas Ryu". Ulang tahun Jiro harus tetap kita rayakan. Biarpun belum ada kabar dari Sora, kita jangan bersedih seperti ini terus. Kita juga berdoa untuk kesehatan ibunya, semoga ibunya cepat sembuh dan Sora bisa kembali berkumpul

bersama kita" Ujar Rose sambil tersenyum. Ryu pun mengangguk.

Sepulang sekolah, mereka berdua pergi ke beberapa tempat dan memilih hadiah untuk

ulang tahun Jiro. "Jiro suka apa ya..?" Tanya Rose bingung. "Aku sering melihat Jiro membaca

buku di kelas. Mungkin membeli buku baru adalah hadiah yang cocok untuknya" Balas Ryu.

Namun, Rose memiliki ide lain "Baiklah, kau saja yang membeli buku. Aku akan memilih hadiah

lain" Ujar Rose. Tiba-tiba ponsel Rose berbunyi. Itu adalah pesan masuk dari Shotaro "Bisakah

kita bertemu sekarang? Lokasinya di taman kota, aku akan menunggumu". "Ryo..bisakah kau

pulang sendiri? Aku harus menemui seseorang. Ada hal yang penting yang harus dibicarakan"

Ujar Rose. "Bisa kok..hati-hati" Balas Ryo. Keduanya saling melambai.

Beberapa menit kemudian, Rose sampai di taman kota dan langsung menghampiri Shotaro

"Ada apa?". "Aku butuh bantuanmu. Hari ini, Ayah Sora meneleponku untuk mengetahui keadaan

Sora dan ibunya, sebelum itu, ayahnya sudah menghubungi Sora tapi katanya ponselnya tidak

aktif. Sedangkan kita tidak tahu bagaimana keadaan Sora dan ibunya sekarang, kabar pun tidak

ada, ponselnya juga tidak aktif. Aku bingung harus menjawab apa. Aku terpaksa harus berbohong"

Ujar Shotaro panik. "Apa? Jadi ayahnya juga belum tahu. Aku sebenarnya juga tidak enak hati

memberitahukan apa yang terjadi. Ayahnya sedang bekerja di luar sana. Kalau kita

memberitahunya..?" Belum selesai Rose melanjutkan kalimatnya, Shotaro langsung memotong

pembicaraannya.

"Jangan memberitahunya dulu! Aku juga sudah bilang kepada ayahnya kalau Sora dan

ibunya baik-baik saja. Dan.. dan semoga mereka memang baik-baik saja" Kata Shotaro sambil

menahan air matanya. "Jangan menangis! Mereka pasti akan baik-baik saja! Aku dan Ryu

sekarang sedang memilih hadiah untuk ulang tahun Jiro" Kata Rose. "Apa!?? Dari seminggu yang

lalu, Sora dan ibunya belum ada kabar, sekarang kalian senang-senang memilih hadiah untuk

merayakan ulang tahun Jiro? Aku nggak habis pikir! Seharusnya kalian mencari informasi tentang

mereka. Sungguh Licik!" Ujar Shotaro marah. "Bukan begitu maksudku! Aku tahu kita sedang

sedih sekarang, kita khawatir terhadap mereka. Aku yakin dan percaya pasti mereka baik-baik

saja! Kita tidak bisa sedih seperti ini terus!" Balas Rose menahan tangisannya.

"Ya..tetap saja. Kalian salah!" Ujar Shotaro sambil menangis keras. "Kalau kalian tidak

mau, biar aku saja yang mencari mereka. Aku akan pergi ke seluruh rumah sakit di kota ini!" Ujar

Shotaro lagi sambil menghapus air matanya. "Kau gila! Itu mustahil!" Balas Rose menghentikan

tindakan Shotaro. "Kau tahu apa yang dikatakan Misti Hemlock? Ketika seorang teman pergi

jauh, kamu harus bergerak maju. Namun, ketika seorang sahabat yang berpisah darimu, bagian

hidupmu ikut menghilang. Itu yang aku rasakan sekarang! Aku akan tetap mencarinya! Permisi."

Kata Shotaro sambil berjalan pergi meninggalkan Rose. "Jangann!! Shotaro kembali!!" Rose pun

terisak. "Kenapa semuanya jadi seperti ini!?". Langit mulai gelap. Tak beberapa lama, hujan mulai

turun membasahi seisi taman. Orang-orang yang berada di taman, langsung mencari tempat

berteduh. Namun, di tengah hujan Rose masih menangis seorang diri. Hujan pun semakin deras,

tapi Rose belum juga balik.

sudah semakin penasaran dengan apa yang terjadi dengan Sora sampai sekarang.tetap tunggu chapter berikutnya karena sudah semakin menarik ceritanya dan terima kasih bagi yang sudah mau mrmbaca😇

bersambung....