Please comeback Sahabat

Di Suatu daerah terpencil di Cirebon tepatnya di desa Surakarta tinggalah sekelompok sahabat dia bernama Riawan, Faris,Govur,Saefudin dan Kiswanto kita menamai kelompok kita dengan Pandawa karna kita berlima lelaki .

Dari berlima tersebut kita mempunyai perbedaan sikap dan kelebihan masing-masing seperti Riawan mempunyai bakat seorang sepakbola dari kecil sampai dewasa dia tidak jauh dari bola hingga pada akhirnya suatu ketika musibah menghampirinya ketika asik bermain bola ia terjatuh dan mengalami patah tulang di tangannya yang harus memaksa ia terbaring di rumah, ketika ia sedih lantas datanglah 4 sahabatnya yang selalu menghibur memberi semangat sampai kesembuhannya, bisa dibilang Riawan itu mempunyai sahabat 5, Faris,Govur,Udin,Kiswanto dan 1 sahabat yaitu bola, berbeda orang berbeda pula dengan sikap seperti Govur ia adalah orang yang periang,humoris dan mempunyai keahliannya agama yang lebih baik dari kita dia mempunyai kisah hampir seperti Riawan dia juga mengalami patah tulang kaki karna sepakbola dan pada akhirnya ia harus pergi mondok dengan waktu yang lama, dan berbeda pula dengan Faris dia mempunyai Hobi mancing dan Voli kalau ini mempunyai kekurangan lemah di dunia pendidikan bagaimana tidak dia pindah sekolah karna frustasi akan sekolah dulunya,kalau sikap Kiswanto dia mempunyai keahlian di dunia seniman dia jago main gendang atau piano dialah seniman di grup Pandawa dan dia juga adalah ketua kelompok kita,nah kalau terakhir adalah Saefudin kami lebih suka memanggil bonged sampai suatu ketika ketika kami memanggil dirinya dengan syair"LED boled budin eooook di tabrak mobil penyok" dan dimarahi ibunya, tapi dia mempunyai keahlian dibidang teknik informatika.

Saat kecil hampir Setiap hari kita bermain bersama-sama Dari pagi sekolah Sd bareng dikelaspun main bareng sampai pulang jalan kaki bareng sambil menjinjing sepatu diatas tangan dan tas di dada, berlanjut pulang sekolah siang harinya main PS atau sekedar kumpul-kumpul dirumah Kiswanto sambil merencanakan main apa sorenya ,sesudah adzan Ashar kita selalu kumpul untuk bermain sepakbola dilapangan Deket kuburan yha seperti biasa yang gendut jadi kiper, sendal sebagai gawang dan bola out ke pekarangan ambil sendiri yha simple itu aturanya tapi bikin kita lupa waktu sampai adzan Maghrib sebagai tanda selesai ,selepas main bola kita mandi-mandi dan tanpa janjian udah kumpul di tajug kyai bakron untuk sholat dan ngaji bareng di tajug kyai bakron selepas isya kita kadang tidak pulang dulu tidak gebug sarung berarti malam kita belum lengkap ,prinsip kita dalam bersahabat itu "susah senang bareng,satu tersakiti semua juga harus tersakiti" pernah suatu ketika diantara kita berantem yha tanpa bisik" atau kode sudah tahu harus ngapain? yha bantu ngeroyok bukanya tidak gentle atau apa karna seperti yang tadi aku bicarakan satu sakit harus ikut sakit semua.

Dan pada suatu masa dimana kita menginjak pendidikan lebih sedikit tinggi yaitu SMP satu persatu mulai menghilang seperti Govur yang yang harus mondok di pesantren Jawa tengah otomatis kita hanya kumpul setahun sekali ketika iya boyong dari pesantren,dan ada pula seperti Udin yang menghabiskan waktunya dirumah saja tanpa pertemuan, dan Kiswanto yang selalu sibuk akan dunianya sendiri tinggal Riawan dan Faris yang masih main bareng sampai kini,tapi aku percaya suatu saat nanti kita bisa berkumpul bareng mengulangi masa-masa kita dulu atau hanya kumpul dan bercengkrama akan indahnya persahabatan kita dulu.