webnovel

Rumah ku.

aku menemukan nya, sebuah rumah yg aku tinggali cukup lama dan nyaman.

Azhr_Alda · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
3 Chs

dua

sebagai anak satu satu nya kesepian adalah teman paling setia. maudi baru saja dijauhi teman teman smp nya. kenapa? maudi saja tidak tau kenapa dia dijauhi oleh teman teman nya. tapi itu semua sudah masa lalu skrg maudi akan menjalani masa smk nya, semoga saja dia mendapatkan teman teman yg baik.

"asalamualaikum" seseorang mengetuk pintu.

"waalaikumsalam" oh ternyata mama sudah pulang ,

"maudi gimana sekolahmu?"

"baik baik saja ma"

"sudah makan?"

"sudah ma"

akhirnya kami duduk di depan tv sambil aku bercerita tentang keseharian ku disekolah tadi. tiba tiba saja hp ku berbunyi pertanda ada sms masuk.

"besok berangkat bareng ya " tulis nya. dengan nomor yg tidak aku kenal sebelum nya.

"siapa?" balasku

"ragil" balasnya lagi. oh ternyata ragil. setau ku rumahnya memang dekat dengan rumahku. tapi aku tidak tau pasti rumah nya dimana.

"memang rumah mu dimna?"

"besok tunggu saja aku di dekat gedung garuda"

ohh gedung garuda, gedung itu selalu aku lewati kalo pergi sekolah. yasudah deh lumayan juga jadi pergi ada teman.

keesokan harinya.

"mama, aku pergi duluu . asalamualaikum"

"waalaikumsalam, hati hati yaa" mama mengantarku sampai depan pintu , menyaksikan anak satu satu nya sudah pakai seragam putih abu abu. aku berjalan dengan tas coklat ku, tidak lupa earphone yg menemani di setiap langkah ku. aku sudah terbiasa dengan earphone ini, setelah kejadian 1 tahun lalu earphone ini resmi menjadi teman setiaku.

tidak terasa, aku sudah sampai depan gedung garuda dan aku langsung telpon ragil memberitahu nya bahwa aku sudah di tempat janjian kita. tiba tiba ragil muncul di depan ku, rumahnya tepat di depan gedung itu. muncul dengan motor mio z nya, lalu dia tersenyum dengan semangat menyuruhku naik ke atas motornya itu. baru saja satu langkah, ibu ibu muncul di belakangnya, berjalan terburu buru

"aman ini sabuk muu" ucapnya

"ohiya ma" ucap ragil. kesimpulanku adalah, itu pasti ibu nya dan aku harus bagaimana? tentu saja salim dengan malu malu

"pergi dulu bu" ucapku

"ohiya neng hati hati" ucap ibu nya.

lanjutt chap 3

halo temen temen, aku penulis baru .

maaf kalo banyak kesalahan dri ceritakuu.

kalo ada saran dan kritik boleh di komen yaa, asal pake bahasa yg sopann.

terimakasihh..