"Reirei, kau baik-baik saja?" tanya Hirata dengan nada khawatir. Aku terkejut ketika dia tiba-tiba datang dan bertanya seperti itu. Ya, dia hadir tanpa ku sadari.
"Aku baik-baik saja," jawabku. Dia menyentuh dahiku membuatku meliriknya dengan kesal. Bagaimana tidak? Dia mengira aku sedang demam.
"Kau tidak panas," katanya dengan nada polos. Hirata pun kena omel Morita kalau aku tidak sedang demam. Dia juga menjelaskan bagaimana kondisiku. Aku yang dibicarakan hanya bisa tersenyum kepadanya.
"Benarkah? Sama seperti saat itu?" tanya Hirata kepadaku.
"Ya begitulah," jawabku seadanya. Dia nampak memasang wajah sedih sembari duduk tak jauh dariku.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com