Di saat waktu itu Retta yang lebih santai berbicara dengan para Guru BK, dibandingkan dengan dirinya yang sudah emosi, kali ini berbeda.
Tok tok tok
Rey lebih memilih mengetuk pintu, dibandingkan menunggu Retta yang mengetuknya, karena sepertinya Retta masih kebingungan untuk melakukannya.
"Permisi," ucap Rey sambil membuka pintu.
"Iya masuk aja Rey, Retta." Salah satu Guru yang sedang duduk berhadapan dengan satu Guru itu menjawab.
Melihat kalau Retta ragu untuk melangkah masuk, pada akhirnya Rey memilih untuk menarik perlahan tangan Retta dan menggandengnya masuk.
"Silakan duduk Rey, Retta." Bu Asih menyuruh mereka duduk dengan begitu santai.
Retta menjadi melirik ke arah di mana Rey berada dengan lirikan penuh tanda tanya saat melihat kalau sekarang Bu Sahara ada di hadapannya, tapi dia tidak berani menaikkan pandangannya.
"Sebelumnya mungkin kamu sendiri sudah tahu Rey alasan kenapa sekarang kalian berdua dipanggil ke sini," ucap Bu Asih penuh dengan keyakinan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com