webnovel

REVENGE of UZUMAKI NARUTO

Seorang anak yang menginginkan suatu keadilan karena ia sudah lama mengalami penindasan bukan hanya keluarga namun penduduk desa. Ia berlatih namun itu semua tidak cukup, karena permasalahan utamanya adalah dia tidak memiliki cakra dalam tubuhnya. Dia dibuang dan sapa sangka karena insiden itu ia malah mendapat suatu keajaiban dan mungkin akan menjadi dewa shinobi. Cerita ini milik saya namun tokoh milik pemiliknya, dan untuk kejadian mungkin ada yang sama dan mungkin ada yang berbeda dari cerita Naruto yang kita kenal Jika ada kesamaan berarti ya sama jika berbeda ya berarti saya kreatif. Baca secara runtut maka kamu akan menemukam sesuatu yang baru dari fanfic Naruto yang telah kamu baca

U_ardi · Tranh châm biếm
Không đủ số lượng người đọc
40 Chs

38.) Aku Gagal?

Naruto uzumaki

Chibunsin

Kage

Rookie

//!\\

<^>

¿

M

Perbatasan penjagaan Raikage

Tak akan melepaskan konan dan anggota akatsuki yang lain, chi bunsin Naruto segera mengikuti.

Hiraishin

Hiraishin

Konan yang merasakan aura Naruto semakin mendekat, ia semakin panik. Ia tak memyangka bahwa Naruto masih hidup dan menjadi lebih kuat sejak pertarungan terakhir.

Konan mencoba mengulur jarak dengan meorbankan setiap pain yang ada agar bisa sampai di arah Nagato.

Setiap pain yang mencoba melindungi konan setelah mendapat jurus mata Naruto hanya bisa pasrah tubuh terkoyak paksa serta otak dan jiwanya masih tersegel di dalam otak.

Intimidate : risk

Itulah jurus dari dojutsu kyugigan milik naruto yang membuat orang yang terkena jurusnya mati dalam tubuh namun hidup dalam segel. Hal ini memungkinkan setalah tersegel orang yang terkena jutsu tidak bisa di bangkitkan lagi.

Pain mencoba menyerap kekuatan jurus namun sayangnya, jurus ini tidak menggunakan chakra dalam serangannya, chakra yang ia butuhkan hanya saat mengaktifkan dojutsunya saja.

Crak crak

Suara tubuh Pain yang terkoyak lalu hancur seperti pain pertama yang mencoba menghalangi.

Konan lantas mempercepat pergerakan di bantu ledakan miliknya. Sisa pain hanya 3 ia tak mungkin mengerahkan sisanya yang tersisan hanya lah pain pembangkit, pain pemanggil, dan pain robot.

'Huh huh sedikit lagi sampai di sana' ucap Konan yang hampir sampai di persembunyian Nagato.

Ketika melihat persembunyian sudah di depan matanya konan dengan yakin akan memengankan pertarungan.

Namun, Naruto segera mengeluarkan pedang legenda uzumaki miliknya untuk membunuh Konan.

Hiraishin

Uzugaken : two hawk crash

Sretttt, tubuh Konan dengan mulus terbelah menjadi 3 bagian, dan upss ketika konan mencoba menyatukan kembali tubuhnya itu terhalang kutukan dalam pedangnya, yaitu yang buruk akan menerima hukuman yang lebih berat.

'Akhhhhh' suara kesakitan yang di keluarkan Konan akibat tebasan dan kutukan yang ia terima, tak cukup hanya racun ia seperti menerima hukuman kematian yang membuat otaknya mati terlebih dahulu sebelum tubuhnya lepas lalu menjadi abu.

Nagato yang tak mau seperti itu, ia segera meminta tobi untuk membuat portal agar dirinya bisa kabur.

*musuh memiliki penghubung pikiran layaknya Aliansi Shinobi. Namun perbedaanya milik musuh di hubungkan oleh zetsu putih.

Sementara 3 pein yang lain Naruto serahkan kepada Raikage dan anak buahnya, chi bunsin Naruto merasa chakranya hampir habis jika habis ia akan menghilang, ia butuh beberapa menit untuk mengisinya.

Di belakang Naruto ada Raikage dan pengikutnya dengan kecepatan yang gila gilaan dalam mengejar hiraishin Naruto.

'Mungkin tak salah jika pemimpin perang ini di berikan kepada bocah itu' ucap A'

Segara Raikage dan pengikutnya mencoba menghentikan 3 pain yang tersisa. Serta menyuruh bawahan lain melindungu Naruto dalam meditasi pengumpulan chakra.

Pertarungan sengit namun dengan hasil akhir Raikage mampu mengalahkan 3 pain, berkat bantuan Naruto yang menyuruhnya untuk menyerang terlebih dahulu Pain pembangkit.

Setalah Pain pembangkit tumbang barulah serang Pain pemanggil hewan kuchiose, itu tentu tidak menjadi penghalang karena rata rata bawahan Raikage pengguna elemen petir yang mampu bergerak seperti cahaya.

Namun juga sulit lagi karena Pein pemanggil bersembunyi dalam mulut hewan kuchiose.

Naruto mencoba membantu setelah bermeditasi dan cakranya pulih, ia mencoba fokus untuk menangkap ekor hewan kuchiose bunglon milik Pein.

Hiraishin

Brughhh,, Naruto membangun hewan utama kuchiose, lalu menyuruh Raikage membunuh pain yang di dalam mulutnya.

Yang terakhir Pain Robot, ia menyerahkan kembali kepada Raikage dan tentu dialah yang paling lemah karena serangan yang monoton.

Di akhir pertarungan Naruto mencoba mencari keberadaan Nagato yang tiba tiba menghilang, namun nihil jejaknya tidak ada.

Kabar kemenangan tim ini segera di sebar luaskan oleh Raikage. Naruto segera memerintahkan orang pengguna elemen tanah untuk membuat lubang satu persatu untuk menguburkan shinobi yang mati akibat ledakan.

Jika kalian bertanya pasti tubuh mereka hancur akibat ledakan, jadi apa yang tersisa dari mereka?

Naruto mencoba jutsu medis penyusun tubuh, ia mampu membuat tubuh baru shinobi namun tidak bisa menghidupakan kembali mereka yang mati.

Para soudara dan teman mereka tentu menangis, namun itu harus dilakukan mengingat untuk mengenang jasa mereka.

Jikapun mau di bawa kembali kedesa mereka, tentu itu bisa namun sekarang mereka di tengah tengah perang, penguburan yang layak itu sudah cukup untuk sebagai rasa penghormatan terakhir bagi mereka.

Itupun sama juga saat serangan kejutan yang menewaskan setangah shinobi di bawah pimpinan kazekage dan tsucikage.

Naruto pada awal perang sudah mengatakan dalam catatan persiapan, jika ada korban jangan sampai meninggalkan mayatnya, bawalah lalu kuburkan dengan layak agar jiwa mereka bisa tenang serta mati dalam perang merupakan suatu penghormatan bagi mereka.

Kembali ke perbatasan,

Melihat tenda tenda dan pasukan yang terluka, Raikage segera berdiskuai dengan Naruto untuk menentukan apa yang harus dilakukan.

Naruto mengatakan untuk bergabung dalam pasukan Kazekage dan tsucikage. Mengingat logistik mereka yang telah musnah yang membuat pasokan makanan hilang.

Raikage setuju dengan pendapat Naruto, namun Naruto juga menambahkan

'Jangan sekali kali menyebar ninja' ucap Naruto.

Perjalanan menuju perbatasan di bawah pimpinan kazekage di mulai, sebelum memulainya, Raikage mengatakan apa yang di sampaikan Naruto tadi kepada bawahnya tentu disertai alasan yang mampu meyakinkan bawahannya.

Jaraknya luamyan jauh, sehingga baru 3-4 jam baru mereka akan sampai, itupun dengan kecepatan penuh, namun melihat banyak orang yang terluka pula, kecepatan pasti juga turun.

Markas musuh

Pein dengan geram membentak Nagato, bagaimana mungkin dia meninggalkan sodara mereka sendiri, sedangakan dia kabur dengan mudahnya.

'Brengsek' itulah kata kata yang di ucapkan Pain kepada Nagato.

Nagato merasa tidak menyesalai perbuatannya, mungkin otaknya telah di cuci oleh madara "dalam perang yang kamu lakukan hanyalah harus selamat dan memenangkan perang"

Jadi untuk selanjutnya Pain juga memerintahkan para edo tensei tingkat menengah untuk kembali menyusuri tempat Raikage dan tentu membantai Naruto.

Edo tensei tingkat rendah : ninja sekelas jounin low-high

Edo tensei tingkat menengah : ninja sekelas anbu hingga Kage low.

Edo tensei tingkat tinggi : ninja dengan kekuatan para dewa atau kage high.

Pain tak main main ia mengirimkan mu(tsucikage ke 2) dan Gengetsu Hozuki (mizukage ke 2). Pain tak butuh bantuan obito untuk mengirim mereka secepat mungkin.

Lalu apa yang dilakukan Madara? Sebenarnya dia ini adalah ninja terlicik, ia berfikir dalam singgasana nya ia yang akan memimpin dunia, bukan seperti pemikiran Pein yang akan membuat seluruh dunia tunduk dalam organisasi Akatsuki.

Mereka saling membutuhkan namun tidak bisa di pungkiri perebutan kekuasan hingga tikam menikam dari belakang akan terjadi.

Disitu pula Madara segera mendapat kabar bahwa edo tenseinya berhasil membunuh beberapa ninja di pengawasan devisi pengintai musuh serta perbatasan dari pengawasan Kakashi dan Mei terumi.

Tak mudah membuat edo tensei yang seharusnya mudah di kalahkan menjadi bawahan hampir setingkat kage.

Berkat dojutsu motagan dari Naruto ia bisa menanamkan kekuatan salah satu pein di semua edo tensei yaitu bisa menyerap serangan ninjutsu, serta kemampuan alami edo tensei yang bisa meregenerasi tubuh jika terkena serangan fisik, sungguh pasukan mati yang sangat kuat.

Madara segara ingin melakukan kejutan serangan kepada Naruto yang ternyata kabarnya berada di perbatasan dari perbatasan pengawasan Kakashi.

Namun ia di kejutkan dengan kata kata Nagato yang memberitahu bahwa Naruto telah memiliki kekuatan baru di matanya.

Madara tak mengubris perkataan itu, ia segera ber hiraishin menuju ke perbatasan pengawasan Kakashi.

Hirasihin

'Huh ternyata mereka masih sibuk, dan tunggu oi oi oi kuciose itu ialah kuciose legenda, ha ha ha yang benar saja siapa yang memilikinya, hehehe sudah pasti si bocah picik itu' ucap Madara sendiri.

Naruto yang merasakan tekanan Chakra kuat di luar tepatnya di atas bukit segera keluar untuk melihat.

Dengan pandangan tercengang ia tak menyangka akan secepat ini pimpinan musuh akan menyerang kembali.

Masih teringat jelas saat dirinya mencoba menyerang untuk pertama kali, ia kalah telak di habiskan oleh pengguna mata rinnegan sebanyak 8 orang.

Tubuhnya tak mampu jika melawan sebanyak itu sekaligus. Sekarang bukan waktunya panik ia mencoba untuk segera memerintahkan pasukan mundur segera, ia mengetahui bahwa waktu yang akan datang adalah kejadian yang buruk.

'Hey bocah ternyata kau telah selamat dari kematian mu, namun tentu aku ingat luka yang kau goreskan di lengan ku ini' ucap Madara. (karena pedang uzugaken bisa menyegel edo tensei tapi karena tubuh Madara tidak hancur semua dan hanya menggores, alhasil Madara tidak tersegel namun hanya memiliki luka goresan yang tidak dapat hilang)

'Baiklah sebagai pembuka' ucap Madara disusul menggunakan bunsin lalu setiap bunsin membuat susanoo tingkat akhir yang membentuk 6 tangan dan dua kaki berwarna biru.

'Sekarang matilah bocah' ucap Madara.

Dengan membawa masing masing satu pedang dalam satu tangan, susanoo madara mulai menyerang.

Sebanyak 20 bunsin sekaligus 20 susanoo di lepaskan, Naruto tidak henti hentinya tercengang seberapa chakra yang dimiliki dewa ini.

Dalam hal chakra Naruto bisa kalah namun dalam hal jutsu ia masih menang tipis dan dojutsu ia mungkin bisa jika satu vs satu.

Kakashi sebagai selaku pimipian perbatasan, tak mampu mengeluarkan kata kata, raksasa biru berada di depanya tak hanya satu namun 20. Ia sedang merasakan kepanikan.

Naruto mencoba berkonsentrasi, ia meminta mighty guy dan Kakashi serta yang memiliki kekuatan serta kecepatan untuk menyerang bunsin Madara.

Naruto tahu kelemahan mereka seperti halnya pimpinan dengan bawahan, jika pimpinan rusak bawahan juga rusak namun dalam lingkup kecil.

Naruto perlahan lahan memasuki mode gerbang taijutsu juu mon yang membuat cakranya meluap luap hingga membentuk seeokor kyubi. (efek kerusakan pada tubuh karena kyubi juga sudah di ambil, asal hanya kurang dari 10 menit, masih aman untuk tubuh)

Mghty gay tak kalah ia juga membuka gerbang, namun hanya sampai gerbang ke 6. (sadar risiko ke tubuh nih orang)

Saat Naruto menyerang ia tak mengalami kesulitan untuk menembus pertahanan susanoo sehingga mudah untuknya mengalahkannya.

Namun berbeda dengan Kakashi dan kawan kawan, bisa mengalahkan namun waktu cukup lama. Naruto telah mengalahkan setidaknya 10 susanoo, tentu juga tidak bisa asal dia dalam menyerang ia tetap harus waspada.

Ketika akan menyerang yang ke 11 ia segera menyadari mengapa Madara tetap diam, siapa sangka madara ternyata merapal jutsu.

Tengai Shinsei

Naruto mengetahui itu adalah jutsu penghancur masal atau tepatnya algojo umat manusia. Sekaligus dengan meamfaatkan dojutsu miliknya yang dicuri, ia mampu meningkatkan kekuatan summon tersebut.

Shinobi yang masih fokus dengan susanoo lantas merasakan bahwa nyawa mereka tinggal di ubun ubun, saat bayangan meteor tepat diatas mereka.

'Oy oy ini bukan lagi perang dengan shinobi, ini perang melawan dewa, huhuhuhu keparat kau Madaraaaaa' ucap salah satu ninja suna dengan tangisannya.

'Bangsat bangsat bangsat, aku masih terlalu lemah' ucap ninja lain.

Penyebab mereka putus asa adalah ujung nyawa mereka di ujung tanduk.

Bukan hanya satu meteor dalam raidus yang besar melainkan 5 meteor secara bersamaan yang membuat mereka tak mampu lari lagi, kebimbangan muncul mau lari kemanapun juga di hadang susanoo yang masih ada.

'Kalian fokus saja, biarkan Naruto yang melakukan kita sebagai ninja harus tetap teguh hingga titik darah penghabisan' teriak Kakashi kepada shinobi bawahnya.

Tentu itu semua tidak mempan, karena nyawa sudah di ujung tanduk, namun untunganya masih ada ninja yang semangat untuk melakukan perlawanan ke susanoo.

Mereka hanya bisa pasrah dan percaya diwaktu bersamaan kepada pimpinan mereka yaitu Naruto.

Dari perbatasan lain pun juga terlihat sebanyak 5 meteor besar mendadak turun ke bumi, mereka memeprkirakan itu pasti di sekitar perbatasan bawahan Kakashi.

Pimpinan yang melihat segara memerintahkan beberapa ninja dalam 3 devisi untuk memantau sekaligus membantu jika bisa.

Naruto segera membuat bunsin ia bingung untuk mengatasi setiap meteor, ia mampu mengancurkan namun pasti pecahan yang di timbulkan lebih berbahaya lagi.

Mau tak mau ia menggunakn jutsu rahasinya yang ke sekian.

Fuinjutsu : different world

Fuin yang mampu memindahkan objek ketempat lain, namun ia tak tahu apa ini mampu mengahalunya.

Naruto terus mengulangi setiap fuin hingga terciptalah fuin sebesar diameter meteor, sekarang tinggal ia memindahkan kemana.

Dengan akal Cerdiknya Naruto memindahkan semua itu ke dunia kuchiose. Semoga ia tak membuat mereka marah.

Serta untuk mengurangi laju kecepatan para kuchiose Naruto menbantu menahan dengan kekuatan mereka.

Sebanyak 5 fuin telah di ciptakan, namun saat meteor terakhir akan habis dilahap fuin Naruto muntah darah karena chakra yang digunakan sudah melampau batas, ia tak mampu untuk menahannya lagi. Akhirnya fuin gagal dan sebanyak 3/4 meteor lepas kebumin dengan dentuman keras dan gelombang kejut dahsyat, untunya meteor terakhir masih agak jauh dari tempat mereka berdiri namun sudah pasti damak juga ada.

Tanah lapang seketika tak berbentuk setelah gelombang kejut datang. Dengan ekspresi muka senang Madara segera pamit untuk undur diri dari medan pertempuran.

Di dalam kepulan asap debu, para shinobi jatuh di atas tanah, mereka tak mampu berkata kata lagi namun syukurlah mereka masih hidup.

Mereka segera mencari tahu kebradaan Naruto, dan sudah di pastikan Naruto pingsan karena dia sudah kehabisan Chakra.

Kakashi segera meminta di hubungan dengan yang lain untuk segera menyatukan kekuatan saja serta menyerang markas musuh, ia tak ingin kekuatan terpecah belah malah menjadi sasaran empuk untuk pembantaian.

Dengan jawaban pasti semua Kage menerima usulan itu, mereka sudah tidak bisa memimpikan hari esok bisa hidup atau tidak, mereka dengan segenap hati menyerahkan nyawa mereka untuk di pertaruhkan dalam perang ini.

Namun, tentu rencana itu tidak bisa berjalan mulus, mengingat para edo tensei tingkat menengah atau kage telah menunggu mereka dalam setiap medan perang serta jangan melupakan edo tensei tingkat atas.

Pertarungan sengit akan dimulai.....

Atau ups pembantaian yang akan dimulai, lanjutkan bacaan di chapter berikutnya

To be continue..

Like dan komen teman teman