Chapter 9
" Setelah itu aku kehilangan kesadaran ku saat aku sampai dihutan " ucap Alicia
Saat aku selesai mendengar penjelasan Alicia, Saat ini aku mendapat dorongan ingin langsung memeluknya dan ingin mengatakan
' Semua nya baik-baik saja sekarang, kau sudah bekerja keras ' tapi aku akan di cap Lolicon jika kulakukan, yang tentu saja bukan aku yang asli tapi cuma si kakek Sage yang melakukan. Penyamaranku akan terbongkar jika langsung malakukan itu.
" Begitu, Ojou-chan sudah berjuang keras. Semuanya baik-baik saja sekarang "
Ucap Sage(Gen) sambil menepuk kepala Alicia dengan pelan.
Kurasa segini aja tak apa kan, pikir Gen dalam benaknya.
Setelah Alicia mendengarkan ucapan sang Sage(Gen), ia langsung mengeluarkan air mata dan menangis.
Gen yang melihat dia menangis langsung shock, apa aku melakukan suatu pelecahan kepadanya tanpa sadar. Pikir Gen.
" Eh!!… ada apa Ojou-chan, apa aku melakukan sesuatu yang membuatmu menangis. Aku sangat minta maaf "
Gen sedang kebingungan dalam mengendalikan bonekanya, tanpa tau harus memberikan perkataan apa yang benar saat ini. Alicia yang mendengar itu mencoba mengatakan sesuatu saat sedang menagis.
"Hiks…hiks…. Tidak maafkan aku karna menangis, kata-kata itu sudah lama tidak kudengar dari.....Hiks….orang lain selain….nenekku. Aku tanpa sadar….menangis saat mengenang nya, jadi anda tak perlu minta maaf padaku "
Ucap Alicia sambil tersedu-sedu dalam perkataannya.
Jadi bukan aku kan yang buat menangis, tapi entah mengapa aku merasakan rasa bersalah di hatiku. Pikir gen yang mencoba menenangkan dirinya sendiri.
Setelah beberapa saat menunggu Alicia tenang, dia kemudian melihat ku(Sage) dan bertanya sesuatu.
" Permisi tuan? "
" Ah… kau bisa memanggil ku Sage "
" Jadi um...Sage-san, Ada dimana ini "ucap Alicia yang sedang melihat pemandangan sekitar ruangan.
" Kau ada dirumah yang kubuat, Saat ini kita berada disebuah hutan yang dikelilingi pegunungan "
" Pegunungan?.... Jangan!! Bilang ini ada di [Abrnomal Mountain Range] "
" Apa itu!? yang kau katakan? "
[Abrnomal Mountain Range] apa itu nama tempat ku tinggal. Namanya cukup aneh bagiku, nama nya terdengar seperti bukan tempat yang didatangi orang normal. Pikir Gen
" Jika tempat ini benar-benar [Abnormal Mountain Range] maka ini merupakan tempat yang tak mungkin didatangi " ucap Alicia dengan wajah serius.
Tak mungkin didatangi? Emang tempat apa sih ini , bukannya ini cuma hutan biasa. Saat aku masih berfikir Alicia langsung menlanjutkan ceritanya.
" [Abnormal Mountain Range] adalah sebuah pegunungan misterius yang tiba tiba muncul suatu hari pada jaman dahulu, menurut cerita yang kudengar dulu dari nenek, banyak orang mencoba mendaki pegunungan tersebut karna banyak yang tertarik pada bentuk nya yang melingkar. Membuat semua orang penasaran apa yang ada didalamnya… "
Apakah tempat ini semisterius itu, Aku memang meminta Dewa membuat tempat yang cocok untuk ku memulai hidup baru, tapi tiba-tiba membuat pegunungan muncul secara mendadak, itu sudah berlebihan. yah aku juga gk berhak ngomong gitu karna yang minta aku sendiri.
Alicia kemudian masih terus melanjutkan penjelasannya selagi aku berfikir.
" Tapi pegunungan itu sangat tinggi dan curam jadi banyak orang menyerah untuk mendakinya. Juga bahkan saat seseorang berhasil sampai ditempat yang sangat tinggi, tiba-tiba saja orang itu akan muncul di kembali di tempat awal dia mulai mendaki. Setelah mengalami banyak hal aneh. Hampir Semua orang menyerah untuk mendakinya dan mereka menamainya [Abrnomal Mountain Range] "
Dengan begitu Alicia menyelesaikan penjelasannya.
Sejarah yang di miliki tempat ini sangat luar biasa. jadi orang biasa gk bisa datangin tempat ini, hanya dari udara satu-satunya cara kalau begitu. Tapi tampaknya penyihir biasa gk mungkin bisa terbang dengan waktu lama.
" Aku tak pernah terpikirkan bahwa aku akan berada di sini oleh sihirku sendiri, dan aku lebih terkejut saat anda mengatakan hidup disini Sage-san " ucap Alicia dengan Mata bersinar saat memandang Sage.
" Yah begitulah, aku yang merupakan seorang Sage merupakan hal biasa untuk tinggal ditempat seperti ini " dengan nada sok bangga Sage mengatakannya ke Alicia.
" Um…sebenarnya apa itu Sage, aku belum pernah mendengarnya Selama tinggal didesa " tanya Alicia dengan wajah bingung.
" Mau bagaimana lagi. Seorang Sage itu memang jarang diketahui, Sage adalah seorang penyihir luar biasa yang mempelajari berbagai jenis sihir didunia. Mereka orang yang jarang ditemui didunia ini " Ucap Sage(Gen) yang sedang berusaha menciptakan berbagai perkataan omong kosongnya.
Alicia yang mendengar perkataan ku langsung terdiam dan menundukan kepalanya, dia terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu dengan wajah serius.
Apa yang sedang dipikirkan yh, dia terlihat seperti sedang ingin mengatakan sesuatu padaku.
Ah...apa dia ingin aku menghacurkan para bajingan yabg mau menjadikannya budak. Aku tak keberatan memberikan malapetaka pada mereka jika diminta. Aku tak menyukai mereka juga hanya dari mendengarnya, pikir Gen
Tiba-tiba wajahnya yang terlihat sedang memikirkan sesuatu berubah menjadi wajah yang telah memutuskan sesuatu dengan tekad bulat.
' Yh katakan saja Alicia aku akan membantu mu menghancurkan mereka, satu kata darimu dan semuanya selesai untuk mereka' . Dalam benak Gen yang sedang berkhayal tentang dia yang melemparkan petir ke arah para bajingan.
" Sage-san tolong, bisakah kau mengajari ku sihir!! "
" EH!!! "
" eh? "
Alicia yang mendengar ku berteriak juga keliatan bingung.
" 'Cough'... maaf aku terkejut, aku berpikir kau akan meminta sesuatu yang lain!? "
" Sesuatu yang lain? " tanya Alicia
" Tidak lupakan saja, dan tadi kau bilang meminta ku mengajari mu sihir, apa ada alasannya "
" Yh, aku memilki impian untuk bisa menjadi seorang penyihir profesional yang dapat menolong banyak orang, jadi tolong ajari aku sihir, aku akan melakukan apapun " Ucap Alicia dengan penuh tekad dimatanya.
Gen yang mendengar kata apapun dari mulut alicia langsung terbatuk-batuk.
" Hm? Apa tadi ada seseorang yang batuk " Tanya Alicia yang bingung mendengar semacam Suara.
" Tidak-tidak kau pasti salah dengar dan juga, Ojou-chan tolong jangan mengucapkan kata akan melakukan Apapun, itu tidak sopan okeh! "
" Eh!?, benarkah maafkan aku Sage-san" Dengan kepala tertunduk Alicia meminta maaf kepada Sage.
' Ugh… sial kata-kata seperti itu menyebab kan shock ke jantung ' Gen yang sedang dalam keadaan kacau dipikirannya.
Kemudian mulai hari ini dan seterusnya Interaksi Gen dan Alicia akan terus berlanjut.