"Jadi... Petualangan kita hanya sampai di sini saja, ya..?"
"Hahahahaha..! Glup.. Glup.. Glup.. Shiro, kau masih mempunyai banyak waktu... Jadi kau bisa bebas kemanapun kau pergi..!"
"Berpetualang sendirian sangat membosankan... Aku juga sudah terbiasa dengan sifatmu, Roger... Berpesta, Makan bersama, Kebisingan, Kecerobohan.... Semua itu membuatku tahu kalau sendirian tidak akan bisa mengadakan pesta... Dan mencapai titik ini..."
"Hahahaha..!! Mau bagaimana lagi..! Glup.. Glup.. Glup.. Waktuku sebentar lagi akan habis.."
"Jadi kau sudah siap... Untuk menyerahkan diri kepada Pemerintahan Dunia... Dan di eksekusi..?"
__________________________________
Di sebuah desa kecil terdapat seorang pemuda yang sedang berlatih sendirian. Tiba-tiba dari kejauhan terdengar teriakan orang-orang yang mengatakan kalau ada bandit.
Pemuda itu menyelesaikan latihannya dan langsung segera menuju ke sana sambil membawa pedangnya.
Di sana terdapat beberapa bandit yang sedang meminta uang pada penduduk desa secara paksa, mereka juga akan membunuh siapapun yang melawan. Penduduk desa ketakutan dan terpaksa harus memberi para bandit itu uang.
Tapi ada satu orang pria yang memakai Topi Jerami yang hanya tersenyum dan tidak mau memberikan uangnya.
Para bandit itu marah dan ingin melukainya dengan sebuah pedang, tapi tiba-tiba ada pemuda tadi yang cepat memblokir pedang itu.
Tiingg!
"Pergilah dari sini.. Para Bandit sialan..!"
"Hah..?! Siapa kau..?!!"
Pemuda itu tidak menjawab pertanyaan para bandit, dia tanpa basa basi langsung menebas salah satu bandit menggunakan pedangnya, lalu dia menggunakan suatu jurus yang membuat bandit lain juga terkena tebasannya tadi.
Sriingg! Sriingg! Sriingg! Sriingg!!
Semua bandit tadi langsung tewas di tangan pemuda tersebut. Bandit yang tersisa hanya menatap temannya yang sudah menjadi mayat, kemudian perlahan-lahan mereka berlari pergi ketakutan.
Pemuda itu menghela nafas lega lalu menatap pria yang memakai Topi Jerami.
"Hey, kenapa kau tidak memberi mereka uang..? Kau hampir di bunuh, kau tahu..?"
"Hahahaha..! Ya, aku tahu... Tapi aku tadi bisa saja melawan mereka... Tetapi kau tiba-tiba muncul di depanku yang membuatku sedikit terkejut..."
"Huft~.. Terserah, aku pergi.."
Pemuda itu berbalik dan berjalan pergi, tapi pria tadi menghentikan langkahnya.
"Tunggu dulu..!"
"Apa..?"
"Hahaha.. Terima kasih untuk yang tadi.."
"Sama-sama... Kalau begitu, aku pergi.."
"Tunggu dulu..!"
"Hah..? Apa lagi..?"
"Pertemuan kita adalah takdir yang sudah di tentukan.."
"Kau ini bicara apa..? Cepat lah pulang ke rumahmu pria aneh.."
"Hahaha.. Namaku bukan pria aneh... Tapi Gol D. Roger..! Dan sekarang kau adalah Kru Bajak Lautku..!"
( Author : Nanti akan di ceritakan kenapa nama Roger berubah menjadi "Gold D. Roger"... Ada hubungannya dengan Pemerintahan dunia..)
"Hah..?! Kenapa tiba-tiba aku menjadi Krumu..? Dasar pria aneh.."
"Sudah kubilang namaku Gol D. Roger... Kau bisa memanggilku Roger atau Kapten.."
"Hey..! Sudah ku-"
"Siapa namamu..?!"
"Huft~.. Baiklah, aku mengalah... Namaku Kagamiya Shiro... Sudah puas..?"
"Ya..! Pertemuan kita adalah takdir, Shiro... Ayo..! Kita jelajahi Dunia..! Hahahahaha..!"
"Kau memang pria aneh... Roger.."
Hari ini, pada detik ini, di mulai lah Petualangan Kisah Raja Bajak Laut bersama dengan Wakilnya untuk menjelajahi Dunia.
Dunia tidak menyadari kalau pertemuan mereka berdua yang tidak terduga itu akan membawa Pemerintahan Dunia menuju kehancuran dan ketakutan yang mendalam bagi mereka semua.
________________________________
"Ayo..!! Kita ke segera pergi..!!"
Teriakan Luffy sangat keras hingga membangunkan Shiro yang sedang tertidur nyenyak. Beberapa saat yang lalu Robin menemukan beberapa informasi tentang Pulau Langit dan pria bernama Mont Blanc Cricket yang memiliki hubungan dengan Pulau Langit.
Luffy yang mendegar penjelasan Robin langsung bersemangat, dia tersenyum tidak sabar untuk petualang berikutnya. Kapal Going Merry Go berlayar menuju ke sisi lain Pulau Jaya.
Beberapa jam berlalu, Kapal akhirnya sampai di tujuan mereka. Mereka semua melihat Istana yang lumayan besar dan ternyata Istana tersebut hanyalah sebuah gambar yang di lukis.
Di belakang gambar Istana itu ada sebuah rumah sederhana yang terbuat dari batu dan sepertinya rumah itu adalah tempat mereka untuk mengumpulkan informasi.
Kapal berlabuh di tepi Pulau, lalu mereka semua langsung turun dan berjalan mendekati rumah itu, tapi tiba-tiba mereka semua di kejutkan oleh pria yang muncul dari dalam laut.
Pria itu menyerang ke arah Nami, tapi Sanji dengan sigap melindungi Nami dan menyerang balik pria itu. Pertarungan mereka berdua hanya beberapa saat sebelum pria itu tiba-tiba terjatuh pingsan.
Melihat wajah pria itu yang terlihat kesakitan, Chopper langsung memeriksa keadaannya.
"Kenapa dia, Chopper..?"
"Dia terlalu sering menyelam di laut, Shiro... Akibatnya ada penyakit berbahaya yang menyerang tubuhnya.."
Shiro mengangguk mengerti lalu membawa tubuh pria itu ke rumah tadi. Saat berada di dalam rumah, seluruh Kru Topi Jerami melihat sekeliling rumah dan meminjam barang tanpa ijin.
Saat melihat-lihat, Robin menemukan buku yang menceritakan tentang Petualangan Mont Blanc Noland yang menemukan Kota Eman.
Mont Blanc Noland menjelajahi Grand Line beberapa ratus tahun yang lalu, Noland secara tidak sengaja menemukan sebuah Kota Emas. Noland kembali ke rumahnya dan memberi tahu Raja tentang Kota Emas.
Raja percaya dengan perkataan Noland dan menyuruh Noland untuk mengantarkannya ke pulau tersebut. Ketika mereka sampai di pulau itu, Kota Emas hilang.
Raja marah dan langsung menghukum mati Noland, karena berpikir kalau Noland telah berbohong. Di hari terakhir Noland, dia mengakatakan kalau Kota Emas yang dia temukan memang benar-benar ada, dan berkatak kalau Kota Emas itu tenggelam di dalam air.
Tetapi, semua orang tidak mempercayai perkataan Noland. Setelah itu Noland mati di eksekusi di depan orang-orang.
"Ini... Adalah dongeng dari Nort Blue.."
"Dongeng..?"
Semua orang bingung dengan perkataan Sanji, lalu Sanji menjelaskan kalau buku cerita tadi adalah dongeng dari Nort Blue, dulu dia sempat membacanya dan tidak percaya dengan Kota Emas yang di katakan Noland.
Tiba-tiba pria tadi terbangun dalam keadaan tubuh yang lemas. Chopper langsung memeriksa keadaan pria itu lagi dan mengatakan kalau pria itu akan segera sembih jika meminum obat buatannya.
Kemudian mereka semua berbicang-bincang dengan pria itu, dan ternyata pria itu adalah keturunan Mont Blanc Noland yang bernama Mont Blanc Cricket.
Setelah itu Cricket menjelaskan kenapa dia sering menyelam ke dasa laut. Cricket ingin membuktikan kalau perkataan ada atau tidaknya Kota Emas yang di katakan Noland, sampai dia melukai dirinya sendiri.
Pintu rumah terbuka tiba-tiba dan terlihatlah pria yang tadi mereka temui atau Masira. Ternyata Masira tidak sendiri, dia bersama dengan seorang pria yang hampir mirip sepertinya.
Pria itu bernama Shojou, dia adalah saudara Masira dan penggemar dongeng nenek moyang Cricket, Mont Blanc Noland.
Masira dan Shojou sangat mengkhatirkan kondisi Cricket saat ini, tapi Cricket mengatakan kalau dirinya baik-baik saja dan sudah di tolong oleh Kru Topi Jerami.
Lalu Nami bertanya kepada Cricket tentang bagaimana cara untuk mencapai Pulau Langit. Kemudiam Cricket mulai menjelaskan jalan satu-satunya untuk mencapai Pulau Langit.
"Satu-satunya untuk mencapai Pulau Langit adalah... Knock Up Stream.."
"Knock Up Stream..?"
Seluruh Kru Topi Jerami bingung dengan perkataan Cricket, kecuali Shiro yang langsung merinding setelah mendengar perkataan itu.
Kemudian Cricket mulai menjelaskan apa itu Knock Up Stream. Setelah mendengar penjelasan Cricket, Nami, Ussop dan Chopper langsung menolak tegas untuk pergi ke Pulau Langit.
Berbeda dengan mereka bertiga yang ketakutan, Luffy malah terlihat sangat senang dan sangat bersemangat.
"Tapi sebelum itu... Kalian harus mencari.. Burung Selatan.."
"Burung Selatan..? Hewan apa itu..?"
"Burung Selatan adalah burung yang kepalanya akan selalu mengarah ke Selatan..."
Lalu seluruh Kru Topi Jerami sepakat untuk bersama-sama mencari Burung Selatan. Selama mereka semua mencari Burung Selatan, Masira dan Shojou bersama anggota Bajak Laut mereka akan meningkatkan Kapal Going Merry Go untuk menahan aliran air.
Di dalam hutan seluruh Kru Topi Jerami sedang berusaha mencari Burung Selatan, mereka sangat kesulitan saat mencari, tapi dengan Kenbushoku Haki, kesulitan mereka sedikit beekurang.
Beberapa jam mencari, akhirnya mereka mendapatkan satu Burung Selatan. Seluruh Kru Topi Jerami kembali ke rumah Cricket dan segera bersiap-siap untuk berangkat.
Setelah persiapan sudah siap dan lengkap, Kapal Going Merry Go berlayat ke tengah laut. Langit mulai gelap dan tiba-tiba ada pusaran air kecil yang terus semakin besar.
Luffy tertawa senang sambil menjaga Topi Jerami kesayangannya, Robin yang berada di sebelan Luffy hanya tersenyum kecil. Nami, Ussop dan Chopper sangat ketakutan dan mereka bertiga terus di dekat Sanji dan Zoro untuk berjaga-jaga bila mereka terjatuh dari Kapal.
Sementara itu, Shiro berada di dapur sedang berjongkok di pojok ruangan. Wajah Shiro terlihat sangat ketakutan dan trauma yang mendalam. Saat Kapal mulai masuk ke dalam pusaran air, Shiro langung mengalami mual-mual.
Kapal terbawa arus air dan sekarang berada di tengah pusaran air. Beberapa saat kemudian, ledakan dari dalam air yang sangat besar membuat aliran air yang sangat tinggi ke atas.
Kapal Going Merry Go berlayar di aliran air, Nami terus memberi perintah untuk menjaga keseimbangan Kapal agar tidak terjatuh.
"Yahuuuu...!!! Hahahahaha...!! Petualangan selanjutnya...!!! Pulau Langit..!!!"
Luffy terus tertawa senang sambil mengangkat kedua tangannya ke atas. Shiro di dalam terus menahan muntahnya.
________________________________
"Hahahaha...!!"
Seorang pria dengan kumis hitam tertawa keras sambil menjaga keseimbangannya agar tidak terjatuh dari Kapal.
Sementara itu ada seorang pemuda yang sedang tertidur nyenyak yang sangat terkejut, karena kapal yang dia naiki tiba-tiba saja terbang ke atas. Pemuda itu terbang terbawa angin, tapi untung saja dia masih sempat mengambil tali layar kapal.
"Roger..!! Sialan..!!!! Kenapa kau tidak memberitahuku..?!!!! Roger..!!!!"
"Hahahahahaha...!!!! Shiro..!! Bertahanlah sebentar lagi..!!! Hahahaha...!!!!"
"Akan kubalas kau..!!! Roger..!!!!"
[Bersambung]