Satu Minggu kemudian
Jiraiya dan Tsunade duduk di meja berhadapan satu sama lain sambil minum. Naruto dan shizune saat ini berada di tempat lain. Jiraiya minum apa yang Tsunade berikan tanpa ragu-ragu karena dia tidak tahu bahwa itu dibuat khusus untuk mengganggu cahaya chakra seorang shinobi.
Setelah mengobrol dengan Jiraiya sebentar, dia meninggalkan tempat itu untuk menemukan Orochimaru, Jiraiya juga pergi untuk mencari naruto yang dia tinggalkan di dekat danau untuk berlatih.
~
Tsunade berhadapan seseorang yang mengenakan pakaian putih dengan tangan yang dibalut perban dan seorang pemuda berdiri dibelakangnya.
Orochimaru berkata, "Aku senang kamu setuju, tapi jika kamu ingin menyembuhkan tanganku aku tidak hanya akan membangkitkan mereka tetapi juga menyerah pada mimpiku untuk menghancurkan Konoha."
Tsunade tidak menjawab dan memusatkan chakra di tangannya.
Karena kabuto juga pandai ninjutsu medis sehingga dia segera menyadari bahwa Tsunade bersiap untuk menyerang segera melempar kunai untuk menghentikan Orochimaru memberikan tangannya.
{Sementara itu ditempat lain}
Shizune mengatakan, "Kita harus bergegas dan menemukan nona Tsunade, dia akan menghadapi Orochimaru sendirian".
Jiraiya mengatakan, "Sake itu mengandung obat untuk mengganggu aliran chakra di dalam tubuh, meskipun efeknya harusnya segera menghilang sehingga kita segera menemukan Tsunade"
Naruto juga bersiaga karena dia tahu Orochimaru berbahaya karena telah bertemu dengannya. Meskipun dia telah menguasai Rasengan dia masih bertahun-tahun dari mengalahkannya bahkan ketika Orochimaru tidak bisa menggunakan ninjutsu.
Mereka berlari mengikuti Babi yang mencium aroma Tsunade dan mengarahkan mereka ke gang tempat Tsunade berada.
Tsunade saat ini berkelahi dengan Kabuto. Namun Kabuto telah berhasil melukainya dengan pisau chakra dan membuatnya tidak berguna karena takut akan darah.
Aku hanya melihat mereka dari balik bayangan dan tidak berniat bergabung untuk sesaat agar Tsunade mengatasi ketakutannya akan darah.
Tiba-tiba 3 orang datang dengan seorang laki-laki berambut putih panjang menyerang Kabuto.
"Jiraiya .....". Melihat mereka terutama sosok dengan rambut putih, Orochimaru memerintahkan kabuto untuk mundur.
Jiraiya mengatakan "Saatnya untuk melunasi hutang lama Orochimaru ..."
Naruto terkejut melihat kabuto dan berkata "Kabuto apa yang kamu lakukan di sini ..... ???".
Kabuto memberitahunya tentang identitas dan motifnya yang sebenarnya dan juga mencaci makinya karena sifatnya yang naif.
'Memang benar Naruto itu sangat naif'. Pikirku.
Orochimaru memerintahkan kabuto untuk menggunakan jutsu pemanggilan dan memanggil Manda.
Jiraiya waspada dan memerintahkan Shizune untuk Kabuto sementara naruto tinggal bersama Tsunade.
Jiraiya bertarung dengan orochimaru sementara shizune dikalahkan oleh kabuto yang saat ini bertarung dengan naruto.
Tidak seperti dalam aslinya, kali ini naruto lebih kuat karena aku melatihnya bersama kakashi sehingga dia bisa melawan kabuto untuk beberapa waktu sebelum dipukul di wajah dan jatuh ke tanah.
Tsunade berteriak "Naruto ... !!!!!!!"
Naruto nyaris tidak bisa untuk bangkit, namun dia tetap berdiri di depan tsunade untuk menghentikan kabuto dari menyakitinya.
Tsunade berteriak lagi, "Jangan berhenti naruto, jangan lindungi aku lari ... Lari sekarang ... !!!!!!".
Saat dia hendak menyerang naruto dengan kunainya, Naruto mengambil kunai itu di tangannya sementara tangan lainnya membuat rasengan dan meluncurkannya ke perut Kabuto dan mengirimnya menabrak batu-batu besar.
Orochimaru, Jiraiya menatap bocah itu sambil berkata, "Bocah ini ...."
Naruto terjatuh karena kehabisan banyak tenaga. Asap keluar dari ledakan, tubuh Kabuto terlihat tersungkur dan terdapat banyak luka.
Tubuh Kabuto berubah menjadi asap dan menghilang. Tiba-tiba Kabuto muncul kembali dengan tubuh yang baik tanpa luka.
Tsunade terkejut dan berkata. "Bunshin...??!!".
Kabuto tertawa sambil memegangi kunai. Dia terus mencaci Naruto dan bersiap untuk menusuknya.
Saat kunai akan diarahkan ke tubuh Naruto aku datang dengan memipihkan tanganku dan memotong kunai itu.
Tekanan angin keluar dari bekas ayunan tanganku. Kabuto sangat terkejut melihat kedatanganku, sebelum dia bisa bergerak lebih lanjut aku menendangnya hingga dia terpental jauh menuju bebatuan besar.
Aku kemudian menuju Jiraya yang berhadapan dengan Orochimaru. Jiraiya sedikit kewelahan menangani Orochimaru walaupun dia tidak bisa menggunakan jutsu.
Saat Orochimaru berdiri di atas manda dan Jiraya berdiri di atas Gamabunta yang sedikit kewelahan.
Saat mereka membuat jarak aku tiba tiba dan memposisikan diri depan Gamabunta.
Orochimaru menatapku seolah-olah dia tidak sabar untuk melahapku.
Dia berteriak, "Manda hancurkan bajingan itu ..."
Jiraiya siap untuk mencegat serangan, tetapi itu tidak pernah datang. Semua orang menatap Manda memikirkan apa yang salah.
Aku berkata, "Oy Manda, jatah kalian untuk bulan ini sudah ku kirim, kembalilah jika tidak ingin tidak kehabisan"
Mata Manda benar-benar memerah ketika dia berkata, "benarkah? Baiklah aku akan kembali. Hey Orochimaru tidak akan ikut membuat masalah jika aku tahu kamu akan melakukan sesuatu padanya. Bukan hanya aku, tetapi setiap ular di gua Ryuuchi termasuk tetua ular putih besar akan mengambil hidupmu jika kau berani macam-macam kepadanya".
{Pofff}
Ular raksasa itu menghilang. Orochimaru jatuh ke tanah menatapku dengan ekspresi tercengang tetapi dia tidak sendirian karena Jiraya, Tsunade dan Shizune juga menatapku dengan tatapan yang sama.
Orochimaru tersentak dari linglung, sadar akan keadaannya yang tidak bisa menang dia mundur dengan Kabuto, tetapi aku tidak mengejarnya.
Aku menciptakan 3 klon masing-masing untuk Naruto yang tidak sadarkan diri, Shizune, Tsunade dan aku yang sedang didekat Jiraya memegang pundaknya. Aku menggunakan Hiraishin berpindah ke penginapan.
{Shingg}
Mungkin chapter ini mirip sama fan-fic sebelah. Ya karena ceritanya bagus untuk bagian ini aku ambil beberapa buat kujadiin chapter.
Udah gitu aja....
Woy..
.
.
.
.
.
______________________________________
__________&__________
Terimakasih telah mampir membaca.
Jika ada kesalahan penulisan atau apa tolong jangan sungkan untuk memberitahu saya di komentar.
Maaf jika kurang menarik ceritanya.
Beri saya saran atau kritik di komentar.
~seeyaa~