Aku menyapa Naruto yang sedang duduk sendirian di bangku ayunan taman. Dia membalikkan wajahnya kearah ku. "Halo" aku menyapanya lagi. Dia terkejut ketika setelah lama orang orang tidak berbicara dengannya.
Matanya sembab, air mata hendak keluar dari mata birunya. Dia bertanya mengapa aku menyapanya, apakah aku tidak tahu siapa dia dan monster yang ada didalamnya.
"Aku tidak peduli siapa kamu dan apa yang ada didalam dirimu. ngomong ngomong soal monster, aku juga punya satu yang lebih menakutkan dari itu" jawabku.
Setelah berbicara dan menanyakan hal-hal masing-masing seperti nama, tempat tinggal dan lain lain, aku mengajaknya untuk makan ramen. "Ramen di musim dingin adalah yang terbaik" kataku mengajaknya.
Kami berdua mendatangi ramen Ichiraku, kami memesan seporsi ramen. Kita menikmati ramen, sama seperti ni anime Naruto sangat menyukai ramen Ichiraku dan akan menjadikan kedai ini sebagai langganannya. Aku juga mengakui kenikmatan ramen ini.
Kami berdua menikmati ramen dan berbicara satu sama lain dengan Teuchi pula. Naruto sekalu menceritakan tentang impiannya menjadi Hokage. Dia sangat semangat karena dalam waktu yang sangat lama ia tidak memiliki seorang teman yang bisa diajak bercerita.
Setelah hari menjelang sore aku mengantar Naruto pulang. Kami melewati taman bermain. Saat berjalan kami melihat anak perempuan sedang dikerjai oleh anak anak nakal. Dia memiliki rambut biru kehitaman pendek, mungkin umurnya 4 tahun lebih muda dariku. Dan setahun lebih tua dari naruto. Dia Hinata Hyuga.
Aku menghampiri anak anak nakal itu.
"Hei kalian... Mau kau apakan dia"
Pov Hinata-
Sedikit flashback
Karena posisiku sebagai anak dari pemimpin klan Hyuga aku tidak bisa bermain dengan bebas. Setiap hari aku selalu selalu berlatih dengan kak neji dan paman Hizashi. Sekali aku diizinkan pergi keluar rumah aku diikuti oleh orang orang suruhan ayah, karena kecurigaan mereka yang tinggi akupun tidak bisa bermain dengan bebas.
~side story tentang kenapa Hizashi masih hidup.
(ceritanya saat penandatanganan perjanjian damai ikazu merasakan sesuatu yang aneh dengan Shinobi perwakilan dari Kumogakure. Ikazu kemudian memberitahu Hokage untuk mengirim Anbu yang berpengalaman dalam bidang mata mata, saat Shinobi itu akan mencoba menculik Hinata, para Anbu yang dikirim Hokage langsung menghentikannya dan menangkapnya. Setelah dibaca ingatannya oleh Ibiki, diketahui Shinobi ini bukan hanya berhubungan dengan Kumogakure melainkan juga berhubungan dengan Iwagakure dan Orochimaru. Iwagakure bekerjasama dengan Orochimaru untuk membuat kerusuhan di Konoha menggunakan Shinobi ini. Konoha langsung mengirimkan orang untuk Kumogakure dan melayangkan gugatan kepada Iwagakure yang menentang perjanjian damai. Sebagai gantinya Iwagakure harus memberikan beberapa jutsu tingkat S dan banyak jutsu tingkat A untuk Konoha) {jadi seperti itu. Hizashi tidak mati dan neji tidak membenci keluarga utama. Sebenarnya dulu aku mauhuat ini menjadi chapter tetapi agak nggak nyambung nanti}.
Back to Hinata-
Hari ini tidak ada jadwal latihan, aku akan menyelinap keluar rumah. Aku berhasil keluar dari rumah tanpa diketahui oleh orang orang ayah. Aku sangat senang karena bisa merasakan kebebasan untuk bermain. Aku menyusuri jalan desa dan berhenti di taman.
Aku bermain di sana sendirian. Lama kelamaan aku merasa kebosanan, tetapi 3 anak laki laki menghampiriku. Mereka kemudian berbicara denganku, mereka mengolok olok Byakuganku. Aku bisa saja melawan mereka tetapi aku ketakutan karena biasanya aku hanya melawan kak Neji dalam latihan. Anak anak nakal itu kesal karena aku hanya menunduk. Mereka mengambil syal ku dan menariknya hingga syal ku rusak. Tiba tiba datang 2 orang laki laki, yang satu beberapa tahun lebih muda dariku dan satu lagi mungkin di bawahku.
Pov mc lagi tehee-
"Hey... Kalian apakan dia" teriakku dari belakang mereka.
"Hei jangan mekawan seirang perempuan kalau berani lawan aku Uzumaki Naruto Hokage masa depan" sahut naruto.
Anak nakal itu terkejut dan berbalik ke arahku. Salah satu dari mereka berteriak kepadaku sambil meremehkan ku (baka! Meremehkan anak dewa). "Mau jadi pahlawan kesiangan? Hari ini sudah sore"
Aku hanya terdiam sebentar. Dan sedikit kedutan ada diwajahku.
Aku pun berkata sembari memprovokasi mereka.
"Kalai kalian memang kuat lawanlah aku secara bersamaan".
Benar saja mereka terprovokasi dan mulai memukulku. Aku degan mudah menghindari seluruh serangan mereka. Mereka aku jatuhkan dengan mudah dan lari sambil menangis. Naruto yang memperhatikanku sangat kagum dengan kemampuanku.
"Kamu sangat hebat nii-chan, bisakah kamu mengajariku".
"Hmm aku akan mengajarimu" jawabku.
Aku melihat kearah Hinata yang takut. Dia memegangi syalnya yang rusak. Aku sangat kemudian menghampirinya lalu menanyakan namanya dan keadaannya.
Dia mengatakan namanya dengan gugup. Lalu dia hanya terdiam menundukkan kepalanya dengan wajah yang memerah.
Karena hari sudah sore dan salju mulai turun, aku pun mengambil syalnya yang rusak dan memberi syal yang aku pakai kepadanya.
"Kamu pakai ini kalau tidak kamu akan kedinginan" dia terkejut melihat aku melepaskan syalku dan memberikan kepadanya. Dia hanya memerah dan terus menundukkan kepalanya.
Karena dia tidak kunjung memakai syal itu, aku memasangkan syal itu ke lehernya. Dia semakin memerah.
Aku kemudian mengajak Naruto pulang ke rumahnya. Tetapi saat kamu berjalan beberapa langkah suara kecil nan halus terdengar menghentikan langkahku.
"A... Anu siapa namamu"
Aku berbalik arah dan mengatakan namaku.
"Namaku Ikazu Uchiha, oh dan untuk syal itu untukmu saja". Aku meninggalkan Hinata setelah beberapa detik orang orang Hyuga menemukan Hinata dan mengajaknya pulang.
3-
Hinata dibawa pulang oleh orang orang Hyuga. Sebelum dia berangkat dia menoleh kebelakang menyaksikan Ikazu dan Naruto pergi.
"Ikazu uchiha". Hinata kembali memerah dan membenamkan wajahnya ke syal yang diberikan ikazu. "Wangi..."
Mc-
Aku dan Naruto mengantar Naruto ke panti asuhan (dia belum pindah ke apartemen).
Kamipun berpisah dan aku kembali ke rumah. Saat dirumah aku melanjutkan kehidupanku seperti biasa. Aku kembali ke tempat tidur, tiba tiba aku terpikir tentang Hinata tadi. 'hehehe.... Dia sangat lucu'.
[Sepertinya anda menyukai Tuan] kaguya tiba tiba berbicara kepadaku dengan nada agak tinggi. Akupun hanya tersenyum.
"Ne.. Kaguya, apa boleh aku memilih lebih dari dirimu untuk menjadi istriku" tanyaku dengan senyum yang masih berada di wajahku.
[A... Apa maksudmu Tuan] tanya kaguya seolah olah dia tidak tahu apa yang sebenarnya ikazu bicarakan.
"Bagaimana kalau aku memiliki lebih dari satu istri dimasa depan, apa kau mengizinkan?"
[Itu terserah anda tuan namun aku harap anda memberi kami cinta yang sama]
Setelah mendengar kata kaguya aku mulai tenang dan terjaga, kemudian aku pun memejamkan mataku dan tertidur.
"Selamat malam kaguya"
[Selamat malam master]
(Author lolicon!!, Author tukang ntr)
.
.
.
.
.
______________________________________
__________&__________
Terimakasih telah mampir membaca.
Jika ada kesalahan penulisan atau apa tolong jangan sungkan untuk memberitahu saya di komentar.
Maaf jika kurang menarik ceritanya.
Beri saya saran atau kritik di komentar.
~seeyaa~