webnovel

Razor Days

sebuah dunia diluar sana yang telah hancur karena ledakan dahsyat dan membunuh banyak orang dan menyebabkan penurunan populasi secara drastis. di dunia yang telah hancur tersebut, angel menciptakan makhluk humanoid dengan berbekal buku peninggalan kakeknya. dengan mengikuti petunjuk dan melakukan ritual khusus dengan menggabungkan ilmu alkimia, tri reza yang meninggal karena kecelakaan secara kebetulan jiwanya terpanggil kedunia lain dan masuk kedalam tubuh humanoid yang diciptakan angel. Hari-hari baru razor "nama barunya" pun berlanjut untuk menemani angel dan menghabiskan waktu bersamanya, untuk mencari kemungkinan jika masih ada yang selamat dan memperbaiki dunia yang telah hancur tersebut.

Rahmat_Tatur · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
5 Chs

Awal Mula

Menurutku memiliki umur panjang itu tidak enak karena seiringnya dengan berjalan waktu tubuhmu akan melemah dan merepotkan banyak orang, juga sulit melakukan aktifitas sendiri. tetapi jika hidup mu hanya sebentar, mungkin orang terdekatmu akan merasakan kesedihan.

Omong-omong nama ku tri reza seorang karyawan swasta berumur 33 tahun yang sudah memiliki seorang istri dan anak, sepertinya diriku sudah meninggal karena mengalami kecelakaan saat ingin pulang kerumah. ingatanku rasanya kacau dan hanya sedikit yang dapat kuingat. Aku tidak tahu apa yang terjadi, di hari itu sepertinya aku dilahirkan kembali dan memiliki tubuh baru. ya secara harfiah aku tidak dilahirkan melainkan diciptakan. aku ingat saat merasakan sensasi terlindas, yang rasanya benar-benar mengerikan dan sulit untuk di jelaakan. kukira diriku sudah benar-benar mati disana tetapi saat ku buka mata, tenyata aku terbangun di ruangan aneh yang mungkin seperti laboratorium ilmuan gila di film-film howlwood. dengan kasur yg posisinya di berdirikan, aku dapat melihat seisi ruangan dan ada gadis muda yang cantik memandang kearah ku dengan senyuman indahnya, kupikir apakah aku disurga atau kah di neraka, karena tangan dan kaki ku terikat rantai. sungguh bingung ku dibuatnya dan tidak tau harus berkata apa, karena tempat ini cukup menyeramkan tetapi ada gadis muda yang cantik tersenyum melihatku.

Secara tiba-tiba wanita itu kegirangan sambil berteriak "aku berhasil" secara berulang.

aku mencoba untuk melepaskan rantai yang mengikat tangan ku "hey mba yang disana, bisa tolong lepasin gak ini rantainya?"

ia terdiam dan sedikit bingung lalu berteriak "apaaaa... kau bisa berberbicara?"

setelah itu dia berfikir dan bergumam sendiri. aku tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi, seingatku rasanya baru saja mengalami kecelakaan dan mengira sudah mati. malah aku tiba terbangun ditempat yang aneh ini. tiba-tiba saja semua rantai yang ada di tangan dan kaki ku terlepas. saat berdiri rasanya tinggi ku bertambah dan kepala ku masih sedikit pusing. akupun terkejut, karena terlalu fokus dengan gadis itu hingga tak menyadari tubuh dan tangan ku semuanya terbuat dari logam nampak seperti robot.

"Astaga... apakah aku ini robocot?" aku terkejut pantas saja rasanya ada yang berbeda.

aku bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi, aku terus bertanya dan gadis itu masih terus bergumam sendiri. kepalaku masih sedikit pusing dan aku mencoba mencari pintu keluar. aku berfikir apakah ada keluargaku disiini. tiba-tiba gadis itu berteriak dan menghentikanku.

"hei... kau humanoid berhenti disana dan jangan mencoba kabur, biarku jelaskan situasinya"

dia memanggilku humanoid aku masih tidak paham dengan apa yang terjadi dan akhirnya mendengarkan penjelasan gadis itu.

"lihatlah cermin disana, kau ini humanoid yang telahku ciptakan, kukira kau akan nampak seperti robot biasa. tetapi sepertinya kau benar-benar hidup."

"apa-apaan ini, apa benar cermin disana itu asli diriku?" aku terkejut ketakutan melihat wajahku ternyata tidak sekeren robocot, walau tubuh ini nampak seperti robot, tetapi kepalanya memiliki bola mata tanpa kelopak dan seperti terngkorak berlogam ini bener-benar menyeramkan, benar-benar seperti di film terminotor.

"ayolah tenang dulu, biar ku perkenalkan diriku, namaku angel akulah satu-satunya orang yang selamat dikota ini karena telah terjadi ledakan dahsyat yang menghancurkan banyak hal, tapi tidak menutup kemungkinan jika masih ada orang lain yang selamat. aku masih hidup karena bunker dan kapsul penyelamat ciptaan kakekku dan sepertinya aku sudah tertidur dikapsul itu selama 1 dekade. dan sudah satu tahun berkeliling wilayah ini tanpa menemukan tanda kehidupan lain selain diriku, selama itu aku menghabiskan waktu membaca semua buku kakekku dan menemukan penemuan kakekku soal membuat humanoid aku pun mengikuti semua langkah dan caranya. di awal seperti membuat robot bermesin yang sering aku buat bersama kakekku tapi ditahap akhir memerlukan bahan-bahan aneh seperti sekantung darah manusia,beberapa tulang hewan juga sepasang bola mata, campuran bahan alcemiya dan ritual seperti pemanggilan roh kurang lebih seperti itu." gadis itu pun diam dan tersenyum kearahku.

Aku termenung dan berfikir, "astaga aku bukan manusia lagi aku bingung bagaimana mungkin gadis itu bisa menciptakan makhluk ini maksudnya diriku ini. jadi saat diriku mati dan roh ku terpanggil kedalam makhluk ciptaannya ini, lagipula apa-apaan bola mata ini? ini bola mata manusia kan. tetapi diabilang satu-satunya orang yang selamat."

"mmm... angel maaf aku masih tetap bingung, dan juga kau bilang hanya kau yang selamat kan? lalu bagaimana kau bisa mendapatkan bola mata ini? ini kan bola mata manusia" aku bertanya dengan sedikit ketakutan padahal aku bukan manusia lagi tetapi masih dapat merasakan seperti manusia biasa.

"Sebenarnya bola mata itu kutemukan beberapa hari yang lalu, dugaanku sepertinya dia bunuh diri karena tidak kuat hidup sendiri di dunia yang telah kacau ini, andai saja aku bertemu dengannya ketika dia masih hidup mungkin dia tidak akan bunuh diri"

sebenarnya aku tidak terlalu yakin dengan apa yang dia katakan, karena terlihat seperti sedang berbohong, aku pun bergumam dan menanyakan hal yang terlintas dipikiran ku.

"Ahh aku juga dapat berfikir dan merasakan, apakah otak mayat itu kau masukan juga?" tanyaku sembari aku mencari tempat duduk.

"Yup benar... dan sepertinya aku tidak membangkit kan orang mati tersebut, dugaanku humanoid ini tidak seperti membuat manusia robot, sepertinya roh mu itu berasal dari dunia lain kan, kau itu berasal dari mana? apakah kau itu iblis, atau roh orang mati dari masa lalu?"

Aku kaget dengan santainya dia bisa mengatakan itu, bukan kah menjijikan menggunakan organ manusia untuk membuat makhluk aneh seperti diriku ini, wanita ini benar-benar menyeramkan.

"Entah lah jika ini di bumi mungkin aku roh dari masa lalu, apakah ini bumi?" tanyaku padanya.

"Dunia ini bernama Xtyulin, tapi bisa ada kemungkinan jika dimasa lalu dunia ini adalah bumi hanya dalam bahasa negara yang berbeda atau kamu memang berasal dari dunia lain dan secara kebetulan rohmu terpanggil ketubuh humanoid itu."

"Jadi kenapa kau menciptakan humanoid ini?"

Dengan ekspresi sedih gadis itu menceritakan semuanya soal bencana dan lainnya. aku tidak terlalu mendengarkannya dan hanya menangkap sebagian inti dari ceritanya yang singkat itu. sambil mengajakku keluar dari laboratorium ini, yg sepertinya juga sebuah bunker yang ia sebut sebelumnya. tempat ini cukup besar seperti markas rahasia bawah tanah. orang-orang kemungkinan mati karena terkena dampak radiasi atau semacamnya dari bencana itu. sebelum bencana itu terjadi kakennya membawa dia ke bunker dan memasukannya kedalam kapsul penyelamat. sepertinya kakeknya sudah mengetahui akan bencana itu dan sudah menyiapkan semuanya, tetapi kakenya juga sudah mati terkena dampak dari radiasi saat bencana terjadi. saat memasukan angel kedalam kapsul penyelamat saat masih berusia 17 tahun, tepat dihari ulang tahun nya. tetapi aku masih tidak terlalu paham soal bencana yang sudah terjadi dan sepertinya tugas ku disini hanya membantu dan mencari kemungkinan orang yang masih selamat diluar sana sebelum mereka mulai bunuh diri karena putus asa.

"Kalau begitu ayo kita keluar dan lihatlah menurutmu apakah ini bumi dimasa depan atau dimasa lalu dan atau bukan keduanya" kata gadis itu sambil membuka lift untuk naik ,agar dapat melihat keadaan sekitar.

saat lift itu terbuka Aku melihat keluar, sepertinya dari luar lift ini hanya seperti kotak kecil di tengah tanah lapang dan saat menatap langitnya benar-benar berbeda dari dunia yang selama ini aku tinggali atau ini pemandangan ketika melihat bumi tanpa adanya cahaya lampu dan gedung-gedung yang menghalangi pandangan dan kebetulan ini sudah malam terlihat nampak jelas bintang-bintang di langit. sepanjang mata melihat hanya ada bekas puing puing bangunan dan bebatuan besar dan juga lubang-lubang besar yang sepertinya dampak dari bencana itu.

"bagai mana apakah ini nampak seperti dunia tempat tinggal mu?" gadis itu bertanya padaku

"yah sedikit mirip walau sedikit berbeda karena terlihat planet lain yang nampaknya itu bukan bulan di bumi, sepertinya aku harus mengetahui dunia ini lebih jauh lagi dan rupanya ini sudah malam terlihat indah dilangit tapi tanahnya benar-benar menyeramkan sudah kacau seperti habis dilanda peperangan, karena sudah 1 dekade membuat tumbuhan mulai tumbuh liar" perasaan ku campur aduk melihat keadaannya.

"baiklah, besok kejelaskan lagi. dan juga kau harus biasakan diri dengan tubuh baru mu itu. besok kita akan pergi jauh dari wilayah ini karena aku sudah berkeliling wilayah ini selama satu tahun, tugasmu menjadi bodyguard dan membantu ku mencari orang lain diluar sana, lebih baik kita tidur dulu walau aku tak tau apakah humanoid memerlukan tidur atau tidak. tetapi karena kau kutanamkan otak manusia seharusnya kau bisa tidur juga mungkin."

"ahh.. baik lah tetapi aku cukup dapat berjalan dengan baik dan rasanya tubuh ini tidak jauh beda dengan tubuh manusia walau ini logam aku tetap bisa merasakan saat disentuh seperti kulit. ujarku walau sedikit terkejut dengan tubuh ini.

"kalau begitu untuk sementara kau kembali ke lab yang tadi jika ingin istirahat, karena maaf aku tidak menyangka membuat humanoid akan berhasil dalam sekali coba, jadi aku tidak menyiapkan tempat istirahat untuk mu. dan aku juga sudah benar benar kelelahan. kalau begitu aku mau istirahat dulu, jika kau sudah puas lihat langit cepat kembali kedalam".

Tidak terasa sudah hampir pagi, aku masih diluar memandang langit luas dunia ini. aku sedikit merasa sedih mengingat nasib keluargaku disana seperti apa. istriku pasti sangat sedih dan kerepotan karena harus mengurus anak tanpa suami semoga istriku dapat kuat menghadapinnya atau mungkin dia akan meningkah lagi dengan orang lain. dan aku disini hidup menjadi makhluk aneh dan ntah seperti hari-hari ku ini berlanjut.