webnovel

RARI

AKU TIDAK BISA MENJADI DAN MERASAKAN APA YANG KAMU RASA... DAN KAMU JUGA SEBALIKNYA... KARENA ITU INILAH KISAH KU MASA kecil yang terjadi masa remaja hingga apa yang kurasakan saat ini

A_chan · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
9 Chs

Aku Aku anak kelahiran 2000 dengan banyak cerita

namaku rari kini menginjak usia 20 tahun.

bisa dibilang aku keluarga berada karena ibuku seorang pangusaha yang cukup sukses, selain itu ibuku juga seorang anggota pemerintah di ibukota. yah walau terlihat begitu luar biasa tapi sebenarnya tidak.

ibuku menarik perhatian masyarakat dengan sembako murah dan dia memanfaatkan nya untuk pemilihan... ya.., itu memang yang sering sekali di lakukan oleh mereka yang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat.

Di mata masyarakat dia seolah olah menjadi panutan para wanita dan sangat di sanjung oleh orang-orang . Dia di anggap sebagai orang yang patut di puji TAPI apa yang terjadi dengan ku?

aku anak ke 2 dari 3 berasudara dan satu satunya anak perempuan , karena kakak dan adik ku laki laki.

jujur saja aku tahu statusku hanya seorang anak yang bahkan omongannya di anggap angin oleh para orang tua.

aku mengalami depresi yang bahlan tak kasat mata karena aku anak yang ceria dan tak ada yang sadar rasa sakit dan beratnya hatiku.

kalian berfikir aku hanya anak remaja yang beranjak dewasa. ya itu benar.. aku masih mencari jatidiriku... siapa aku dan kenapa aku di lahirkan.

Yah intinya aku mau bercerita tentang ibuku dari segi pandangku.

DI aWali dari usiaku yang masih 3-4 tahun

mungkin kalian tak percaya.. tapi ingatan ku saat itu tak akan pernah terlupakan walau aku masih anak anak .

saat itu aku sering menyaksikan pertengkaran antara ayah dan ibuku mereka pasti bertengkar di ruang tamu.saat itu orang tuaku bukan orang berada.. kami miskin untuk memenuhi kebutuhan orang tuaku bantingtulang, apalagi waktu itu kakak ku sudah smp dan pasti kebutuhan keluargaku bertambah. mereka berdebat tentang perselingkuhan ayah ku di ruaNg tamu .ya ibuku seperti orang gila saat aku melihat pertengkaran mereka... tapi pada saat itu aku tak tahu apa-apa dan hanya menonton tv di kamar kakak ku. saat itu ada mbak yang merawatku di sampingku. ia menutup telingaku seolah-olah agar aku tak mendengar apa yang terjadi dan apa yg di katakan orang tuaku.

selang beberapa waktu aku tiba tiba di panggil keruang tamu. saat itu ingatan ku sedikit buyar aku hanya ingat ibuku yang mengatakan bahwa aku anak pembawa sial dan lebih baik aku mati. saat ibuku berkata seperi itu ia mengangkat kursi dan ingin menghantamkan kursi itu kepadaku. namun ayahku menghalangi. aku yang saat itu merasa ketakutan hanya bisa menangis

"a.. ampun mama. .. ampun mama..."

aku terisak sambil gemetar.

setelah ibuku gagal menghantam kursi itu padaku, ia berlari keluar rumah dan mengambil batu di pekarangan rumah kami dan mencoba sekali lagi menghantamkan batu itu padaku. aku yang masih sangat kecil sangat ketakutan dan terus menangis sambil berkata "ampun mama".

tak lama setelah itu ibuku menjadi sedikit tenang dan tiba tiba dia ingin memeluk ku.

"maafin mama.. maaf ya.."

ibuku merentangkan kedua tangannya untuk memeluk ku. sedangkan aku masih terisak dan ketakutan. aku lupa setelah itu bagaimana aku tertidur. aku mengalami guncangan yang bahkan masih terasa hingga saat ini.

Sejak kejadian itu, ibuku selalu emosional, ia sering menghukumku dengan sangat keras saat aku melakukan kesalahan. Salah satu hukumannya adalah dengan mencambuk kaki ku dengan gantungan baju atau mengunciku di kamarmandi dengan lampu yang di matikan.

pernah suatu hari. aku meminta mbak yang merawat ku untuk memasakkan mie namun karena ada serbuk cabai yang tercampur aku tak mau memakannya karena bagiku itu pedas. ibuku mengetahuinya dan ia marah padaku. aku langsung di tarik kedalam kamar ibuku dan aku di suruh tengkurap di atas kasur. aku tahu apa yang akan terjadi padaku. kaki ku di cambuk dengan kencang berkali-kali dan aku hanya bisa menangis kesakitan dan meminta ampun berkali kali.

ada pun kejadian saat aku tak sengaja memecahkan lampu di kamar mandi saat sedang di mandikan oleh mbak yang merawatku.

saat sedang mandi aku sangat suka bermain air... terutama dengan penggosok badan milik ku.

sesekali aku memukul emberku dengan gayung.

saat aku bermain dengan penggosok badan ku aku melempar lemparkannya hingga mengenai lampu di kamar mandi.

PRANG.... lampu kamar mandi pecah dan ibuku langsung menuju kamar mandi. aku tak ingat dengan jelas tapi saat itu ibuku menyuruh mbak ku keluar dan mengunciku di kamar mandi, mbak ku mencoba menolongku tapi ibuku malah memarahinya. aku di kurung disana dengan lampu yang padam, padahal saat itu sedang hujan deras dan suara petir dimana mana dan terdengan sangat kencang. aku mengigil di kamar mandi sambil terisak, aku juga sangat ketakutan karena gelap dan suara petir di mana mana.

ntah bagaimana aku akhirnya bisa keluar dari kamar mandi itu. aku tidak ingat jelas. aku merasa bahwa kenangan indah dalam masa kecilku bahkan tak ada karena hal hal yang mengerikan terjadi.

lalu saat usia ku 5 tahun orang tuaku pergi keluarnegri dan aku di titipkan ke nenek ku yang rumahnya sangat dekat.

nenek ku sangat baik padaku dan ntah mengapa dan sejak kapan aku pikir nenek ku adalah ibuku karena aku sudah lama tidak bertemu orang tuaku. aku bisa di bilang hampir melupakan kejadian kejadian saat aku bersama ibuku.

aku cukup bahagia disana karena ada bibi ku dan suaminya yang tinggal di rumah nenek ku serta anak laki laki mereka yang sering bermain dengan ku.