Candy sedang menalikan sepatu kets-nya saat ponselnya bergetar, mengantarkan pesan masuk dari Devano.
"Selamat pagi ratu permen yang sekuat titanium, mau dijemput, nggak?"
Tulis Devano dalam pesan singkat itu. Candy geli sendiri membacanya tapi bibirnya tertarik, menyunggingkan seutas senyum. Ini pasti karena Tuan Orizon yang kemarin mencoba menelaah makna nama Candy, itu sebabnya Devano jadi ikut-ikutan. Lagian ngapain Devano pakai nawarin jemputan segala? Kan Devano juga tahu Candy bawa motor sendiri ke sekolah. Ho-ho-ho, semestinya Candy tidak perlu menebak-nebak sikap Devano lagi, karena Devano sendiri juga sudah terang-terangan mengatakan bahwa ia menyukai Candy, bahkan mengajak Candy untuk pacaran. Sekarang semua keputusan tinggal di tangan Candy.
Ah, Candy sebenarnya juga menyukai anak konglomerat satu itu. Tapi … Ponsel Candy bergetar lagi, mengantarkan pesan ke dua dari Devano. "Saya jemput, ya. Saya OTW, nih." Candy membaca pesan itu dari menu pop up di ponselnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com