webnovel

prolouge

Ding Dong-!

bunyi bel yang menandakan selesainya waktu istirahat dan dimulainya pelajaran selanjutnya.

melihat ke smartphone ku dan memastikan pelajaran apa yang akan dimulai nantinnya, akupun mengemas buku - buku yang sesuai dengan apa yang akan dipelajari nanti.

menyandarkan kepalaku ke lenganku sebagai penyangga. akupun hanya mengobservasi murid - murid lainnya sembari menunggu datangnya guru yang akan mengajar nanti.

'kurang lebih 6 bulan sampai aku lulus dari sekolah ini' aku berpikir dikepalaku dengan pandangan kosong kedepan.

sekarang aku berada di bangku terakhir di sekolah menengah atas.

namaku prav illitha. orang - orang seringkali mendeskripsikanku sebagai orang yang "dingin dan datar". yah, hal itu wajar saja dengan apa yang sudah kulalui selama ini. kesepian, keputusasaan, dan siksaan yang kurasakan setiap harinya itu membuatku berakhir seperti ini.

dengan orang tua ku yang meninggal diusiaku yang masih sangat muda, salah satu kerabat dari ayahku mengasuhku dan membesarkanku hingga sekarang. biarpun semenjak 2 tahun yang lalu aku berhasil melarikan diri dari mereka. ingatan - ingatan tentang mereka hanya membebani kepalaku hampir setiap harinya.

dikurung, dipukuli, dan disiksa dengan dibiarkan kelaparan, hanya karena aku melakukan kesalahan kecil. memori yang mereka berikan hanyalah neraka bagiku. Yang mereka inginkan dariku hanyalah harta yang disisakan dari mendiang orang tuaku.

"ugh.." memikirkannya saja sudah membuat kepalaku sakit. Terima kasih karena mereka, aku tidak bisa tersenyum, apalagi tertawa. ekspresiku memudar, bahkan emosi dan empati yang seharusnya ada didiriku terasa kosong setiap saat.

ada satu tragedi yang terukir dengan sangat kuat dikepalaku.

yang memenuhi pandanganku saat itu adalah warna merah darah yang buram dengan pisau ditangan kananku yang dipenuhi dengan darah dan baju yang yang seharusnya berwarna putih diwarnai dengan warna merah darah.

hanya karena aku membawa kucing yang kupungut diluar. mereka memaksaku untuk membunuhnya dengan tanganku sendiri, atas bentuk hukuman, karena tanpa izin membawa kucing itu kerumah. Dan mengancamku akan memotong - motong jariku jika aku tidak menuruti mereka.

sebagai contoh, mereka membuktikkan kata - kata mereka bahwa mereka benar - benar akan melakukannya jika aku tidak menuruti mereka. mereka menusuk tangan kananku dengan pisau.

ekspresi mereka saat itu...., senyum dan tertawa yang persis seperti psikopat itu....

" hahahaha! jika kau tidak membunuh kucing itu. akan kupotong habis jari - jarimu yang tersisa itu ! "

biarpun aku tau mereka tidak akan melakukan itu. dipengaruhi oleh rasa takut yang kuat. aku akhirnya bertindak seperti yang mereka inginkan.

kucing malang yang kubawa kerumah saat itu... kubunuh dengan tanganku sendiri

"hei sialan! sekarang kau sudah selesai. buang kucing itu dan bersihkan darah - darah dilantai itu."

saat itu. aku hanya bisa menganggukkan kepalaku tanpa menentang mereka.

memijat kepalaku yang terasa berdenyut karena memikirkan masa lalu yang seperti neraka itu.

akupun menghela napasku untuk menenangkan diriku.

"hm?"

didepanku, muncul jendela notifikasi yang biasanya muncul di novel yang kubaca.

Tring-

['tes kelayakan' akan segera dimulai]

'eh?' mengucek - ngucek mataku beberapa kali dan mengecek apa yang kulihat sekarang ini nyata.

'jendela notifikasi itu masih ada'. Melihat ke sekitar kelas untuk memastikan apakah yang lain juga mengalami hal yang sama sepertiku.

"hei. kalian melihat apa yang kulihat?"

"apa itu!? apakah, jendela notifikasi yang biasanya muncul di game?"

" ya! aku juga melihatnya"

respon mereka mengkonfirmasi deduksiku. 'Apa - apaan ini, seharusnya hal seperti ini tak mungkin terjadi di dunia nyata'.

segala macam kemungkinan muncul dikepalaku

'jika hal yang terjadi sekarang akan berjalan seperti novel - novel yang biasanya kubaca. tidak lama lagi akan terjadi kekacauan'

seakan - akan menjawab pertanyaan - pertanyaan yang muncul dikepalaku. muncul percikan - percikan listrik yang kuat dan ruang yang bergejolak di bagian depan kelas.

disaat aku mengedipkan mataku. mendadak, didepanku muncul seorang manusia entah darimana.

sedikit membungkukkan kepalanya ke arah kami. orang itupun kembali berdiri tegak dan mulai berbicara.

" 'survival of the fittest' akan dimulai sebentar lagi. Tapi sebelum itu. aku akan memberitahukan kalian beberapa hal yang kalian perlu tau"