webnovel
#ROMANCE
#REVENGE
#FAMILY
#PERJODOHAN
#DENDAM

PROMISE (a way to find a love)

"Aku tidak akan meninggalkan mu." Aku janji pada adikku, tapi aku tidak menepatinya. Ketika seorang William Alexander, pria sempurna yang memiliki sebuah rahasia besar dimasa lalu, seorang anak adopsi yang meninggalkan adiknya untuk menggantikan posisi seorang pewaris kerajaan bisnis yang memiliki kebutuhan khusus. William harus menepati janjinya untuk setia dan menuruti apapun permintaan dari ayah angkatnya Jackson Alexander, pengusaha kaya yang ambisius dan berhati dingin agar Jackson mempertemukannya dengan adiknya kembali. Suatu ketika Jackson memintanya kembali ke negara asalnya, untuk menjadi seorang gubernur agar memudahkannya melakukan pembangunan real estate, untuk itu ia harus menikahi seorang wanita, Rose gadis berumur dua puluh tiga tahun, seorang superstar yang di cintai seluruh masyarakat yang ternyata adalah kekasih dari adik kandungnya sendiri yaitu Rayhan Adamson yang telah tumbuh menjadi seorang produser musik yang terkenal tanpa William ketahui, ia hanya ingin segera bertemu dengan adiknya seperti apa yang dijanjikan oleh Jackson jika ia berhasil menjadi seorang gubernur dan mendapatkan ijin pembangunan maka Jackson akan mempertemukannya dengan Rayhan adiknya. Akankah William akan dapat kembali bertemu dengan Rayhan, menebus dosanya yang telah meninggalkan Rayhan saat ia masih berusia tujuh tahun dan mendapatkan cintanya yang perlahan tumbuh tanpa disadarinya kepada Rose? *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · Thiếu niên
Không đủ số lượng người đọc
450 Chs
#ROMANCE
#REVENGE
#FAMILY
#PERJODOHAN
#DENDAM

Menutup Hati

Ghani menoleh menatap Isabella yang akhirnya berhenti menangis namun matanya masih menatap kosong kearah jalan dimana ia menepikan mobilnya.

"Kamu sudah merasa lebih baik?" Tanya Ghani, ini sudah hampir jam dua malam dan jalan mulai sepi. Ghani tidak takut jika ada orang jahat yang mengganggu mereka karena ia memiliki kemampuan beladiri yang mampu untuk melindungi Isabella dan dirinya sendiri.

Tapi pulang ke rumah kakek Isabella di saat waktu sudha melewati tengah malam dan mata Isabella yang sembab dan basah, riasan matanya juga sudah berantakan, ia takut akan menimbulkan kesalahpahaman.

"Aku tidak hamil." Ucap Isabella, ia masih tidak menoleh dan menatap lurus kedepan.

"Kamu sudah memastikannya?" Tanya Ghani, ia takut Isabella hanya sedang menutupi kenyataan yang ada dan kehamilan bukanlah hal yang dapat di tutupi.