"Ada apa dengan wajahmu?" Tanya Lucy bingung namun Ghani tidak menjawab sampai akhirnya Lucy menyadari jika ia yang menyebabkan Ghani terdiam mematung.
"Bagaimana aku tidak jatuh cinta pada pria sepertimu." Ucap Lucy yang gemas, ia kemudian melangkah mundur, sedikit memberi jarak pada Ghani hingga akhirnya Ghani dapat kembali bernafas.
"Jangan uji kesabaran ku, Lucy." Ucap Ghani memperingatkan.
"Aku tidak melakukan apapun padamu, yang tadi itu aku tidak sengaja. Mungkin aku terlalu tertarik oleh pesona mu." Jawab Lucy dengan entengnya membuat Ghani semakin kesal dibuatnya.
"Pergilah dari sini, aku akan berangkat bekerja." Ucap Ghani yang tidak ingin menanggapi ucapan Lucy dan memilih untuk mematikan kompornya, meraih dua telur yang telah ia rebus dan meletakannya ke dalam mangkuk berisi air dingin.
"Apa kamu sedang diet? Mengapa hanya sarapan telur rebus?" Tanya Lucy kembali menghampiri.
"Bukan urusanmu." Jawab Ghani acuh tak acuh sambil mengupas telur.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com