Rayhan sekali lagi menatap jam pada dinding, meskipun ia menggunakan arloji namun ia tetap saja terus melihat kearah jam dinding.
Saat ini Isabella sedang berbaring di kamarnya, ia terlihat berkeringat dan seperti dugaannya jika saat ini Isabella sedang demam, ia pasti sangat syok atas kejadian pohon tumbang tadi, tapi hujan masih turun dengan lebat dan angin bertiup sangat kencang tanda badai belum berlalu sehingga Rayhan tidak dapat membawa Isabella ke rumah sakit selain hanya merawatnya sendiri.
Ia menyeka keringat di dahi dan leher Isabella namun Rayhan tidak berani untuk menanggalkan baju Isabella yang saat ini sudah basah di penuhi keringatnya.
"Ray ..." Panggil Isabella, ia terdengar mengigau karena kedua matanya terpejam.
"Ya ..." Jawab Rayhan, ia menyentuh punggung tangan Isabella dan menggenggamnya lembut.
"Kamu mau minum?" Tanya Rayhan, perlahan kedua mata Isabella terbuka, ia menatap Rayhan dan tersenyum.
"Tidurlah, aku baik-baik saja."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com