"Jika aku menginginkan sesuatu maka aku akan mendapatkannya, bahkan jika aku harus membuang satu nyawa."
Air mata William langsung terhenti, mungkinkah Jackson adalah dalang dari semua ini?
Pria yang sebelumnya ia anggap sebagai malaikat pengganti kedua orangtuanya sekrang berubah menjadi iblis yang bahkan tega menyakiti adiknya.
Begitu sampai di rumah sakit, Rayhan langsung masuk kedalam ruang ICU. Dokter mengatakan kondisinya sangat kritis membuat pikiran William semakin kacau.
Sudah dua jam berlalu tapi dokter masih belum juga keluar dari ruang oprasi.
Yang William lakukan hanya menunggu dan menunggu, ia sudah tidak lagi menangis tapi sorot matanya jelas memancarkan kesedihan.
Di tempat yang berbau obat ini, waktu terasa berjalan sangat lambat. Lima jam telah berlari tapi lampu ruang oprasi masih menyala sampai akhir lampu darurat berwarna merah itu redup.
Dokter keluar dari ruang operasi dan langsung menghampiri Ayu dan William.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com